nusabali

Kutuh Kintamani Olah Jadi Kompos dan Pupuk Cair

Sampah dan Buah Busuk Tak Lagi Dibuang

  • www.nusabali.com-kutuh-kintamani-olah-jadi-kompos-dan-pupuk-cair

DENPASAR,NusaBali
Di Desa Kutuh Kintamani sampah rumah tangga maupun sampah produk pertanian dan perkebunan, tidak akan lagi terbuang sia-sia.

Sampah-sampah tersebut akan didaur ulang menjadi  produk yang bermanfaat. Sampah rumah tangga organik diolah menjadi kompos. Sedang  sampah sisa produksi seperti sisa buah- buahan usai konsumsi maupun sisa panen diolah menjadi pupuk. Keduanya dilakukan dengan  fermentasi.

“Jika dulu sampah rumah tangga diantaranya canang, kulit bawang sisa buah  dibuang, sekarang mulai dimanfaatkan,” ujar Perbekel Kutuh  I Wayan Pasek,  usai pelatihan pengolahan sampah, Minggu(19/6).

Pelatihan dilakukan dengan pendamping dari pihak  Universitas Warmadewa, Denpasar. Pemanfaatan pupuk dari sampah organik bertujuan mengembangkan pertanian ramah lingkungan dengan mengurangi pemakaian  pupuk kimia pada  tanaman. Selain itu pengelolaan sampah  menjadi kompos dan pupuk cair sejalan  dengan program Gubernur Bali, menangani pengelolaan sampah berbasis sumber.

Sebanyak 32 peserta yang merupakan anggota kelompok tani mengikuti pelatihan atau aplikasi itu. Pelatihan meliputi pengenalan dan operational peralatan pencacah sampah. Kemudian proses fermentasi,  baik untuk sampah yang telah tercacah meniadi kompos  dan fermentasi sisa buah maupun buah busuk menjadi pupuk cair.

Kompos dan pupuk cair, tentu bermanfaat  untuk tanaman warga setempat.Diantaranya  sayur mayur, jahe, vanili cengkeh dan lainnya. “Sudah langsung aplikasinya,” Pasek.

Di lingkungan rumah tangga  pemanfaatan kompos dan pupuk cair mendorong setiap rumah tangga mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan ruang. Cara dengan pemantaan polybag, untuk tanaman cabe,  tomat dan lainnya. “Panen bisa terus   berkesinambungan,”  tandas Pasek. *K17

Komentar