nusabali

Desa Penerima Pamsimas Dapat Proyek Pipanisasi

  • www.nusabali.com-desa-penerima-pamsimas-dapat-proyek-pipanisasi

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak enam desa penerima program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) dapat proyek pengadaan jaringan pipa, pompa, dan reservoar. Total biayanya Rp 9,426 miliar.

Ada tiga lokasi proyek yang segera diumumkan pemenang tendernya dan tiga proyek lagi masih tahap aanwijzing (penawaran tender oleh rekanan).  Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem I Ketut Prama Budarta seizin Kadis PUPR I Nyoman Sutirtayasa mengatakan, dari enam paket proyek air bersih itu, tiga paket yang tendernya telah tuntas. Ketiganya yakni Desa Tenganan Kecamatan Manggis, Desa Amerta Bhuana Kecamatan Selat, dan Desa Tulamben Kecamatan Kubu. “Masing-masing dapat bantuan senilai Rp 1,2 miliar,” ungkap Nyoman Sutirtayasa, Senin (21/6). Sedangkan tiga paket baru memasuki tahap aanwijzing yakni untuk Desa Ban Kecamatan Kubu senilai Rp 3,1 miliar, Desa Sebudi Kecamatan Selat senilai Rp 1,2 miliar, dan Desa Sukadana Kecamatan Kubu senilai Rp 1,3 miliar.

Keenam desa itu sebelumnya telah mendapatkan program Pamsimas. Bantuan proyek pipanisasi dan pengembangan lainnya untuk mengoptimalkan pelayanan. Proyek tersebut biayanya dari DAK (dana alokasi khusus). Di Desa Ban misalnya, telah menggunakan sumur bor untuk mengangkat air. Sedangkan di Desa Sebudi memanfaatkan mata air Siladumi, sedangkan di Desa Sukadana memanfaatkan sumur bor. “Kenapa di Desa Ban nilainya paling besar, karena perlu pengadaan pompa dan membangun reservoar,” jelas Ketut Prama Budarta.

Keenam desa yang dapat bantuan memperluas jaringan air dari DAK, sebelumnya dapat bantuan program Pamsimas tahun 2019. Tiap desa dapat bantuan Pamsimas, bantuan pusat sebenarnya hanya Rp 245 juta ditambah bantuan dari desa Rp 35 juta, dan swadaya sekitar Rp 70 juta. Total nilainya Rp 350 juta. Padahal di tahun 2019, sebanyak 15 desa dapat bantuan Pamsimas, yang lainnya masih menunggu bantuan DAK. Sedangkan tahun 2020 sebanyak 12 desa dapat Pamsimas, menyusul tahun 2021 sebanyak 21 desa. Target tahun 2024, tidak ada lagi desa berstatus rawan air.

Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana membenarkan dapat bantuan DAK untuk pemasangan jaringan air. “Nantinya dimanfaatkan untuk pemenuhan warga di Banjar Nusu, jaringan pipanya sepanjang 4.000 meter dengan memanfaatkan reservoar di Banjar Bukit,” jelas Gede Suardana. Desa Sukadana mewilayahi 8 banjar, sebelumnya telah tuntas melayani air bersih di Banjar Bukit dengan penduduk 1.278 jiwa dan Banjar Mekar Sari dengan penduduk 683 jiwa. Tinggal dua banjar yang belum terlayani air bersih yakni Banjar Nusu dengan penduduk 1.433 jiwa dan Banjar Kayuaya dengan penduduk 1.286 jiwa. *k16

Komentar