nusabali

Bupati Tamba-Gubernur Koster Saling Sanjung

Semalam Hadiri Bersama Perayaan Bulan Bung Karno di Pura Jagatnatha Jembrana

  • www.nusabali.com-bupati-tamba-gubernur-koster-saling-sanjung

Versi Bupati Tamba, pembangunan yang dilaksanakan Gubernur Koster nyata ada di setiap kabupaten, seperti shortcut di Buleleng dan jalan tol di Jembrana

NEGARA, NusaBali

Acara peringatan Bulan Bung Karno III Tahun 2021 di Stage Pura Jagatnatha Jembrana kawasan Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Senin (21/6) malam, terbilang spesial. Pasalnya, acara tersebut dihadiri langsung Gubernur Bali Wayan Koster dan Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Dalam acara semalam, Bupati Jembrana Nengah Tamba dan Gubernur Koster, yang berasal dari parpol berbeda, sempat saling sanjung.

Pantauan NusaBali, acara yang diisi launching ‘Salam Jembrana Bahagia’ tadi malam juga diikuti Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace. Bahkan, Gubenrur Koster tampak ikut menggunakan baju khusus yang disediakan panitia peringatan Bulan Bung Karno III di Jembrana. Baju tersebut berisi gambar Bupati Tamba dengan Gubernur Koster bersama-sama menaiki sebuah mobil. Setelah launching ‘Salam Jembrana Bahagia’, diisi penyerahan cenderamata sesuai tema gambar acara peri-ngatan Bulan Karno, dari Bupati Tamba kepada Gubernur Koster.

Dalam kata sambutannya, Bupati Tamba maupun Gubernur Koster tidak hanya memaparkan tentang capain program atau rencana program ke depan, serta makna peringatan Bulan Bung Karno. Kedua tokoh politik beda parpol ini juga sempat sanjung. Bupati Tamba tak sungkan melontarkan candaan kepada Gubenrur Koster, serta perbedaan partai mereka.

"Banyak yang berpikir beda partai itu susah. Tetapi, sekarang Pak Gubernur hadir. Beliau sangat profesional sebagai negarawan. Justru saya minta anggota merah, tidak dikasi sama Pak Gubenrur. Pak Gubernur malah bilang ‘Kamu tetap saja begitu’," ujar Bupati Tamba yang juga Wakil Ketua DPD Demokrat Bali.

Menurut Tamba, dirinya sangat sering berdiskusi dan menjalin komunikasi yang sangat luar biasa dengan Gubernur Koster. Begitu juga dengan Wagub Cok Ace yang dianggap seperti orangtuanya. "Dengan Pak Gubernur kita diskusi sehat. Apa yang Pak Gubernur rancang, tampak semua. Pembangunan di Besakih, shortcut. Jadi, Pak Gubernur, tiap kabupaten pekerjaan ada. Untuk kita di Jembrana akan dibangun jalan tol," ujar Tamba.

Sementara itu, Gubernur Koster juga menyanjung Bupati Tamba. Menurut Koster, Bupati Tamba pintar mengambil hatinya sehingga tidak bisa menolak datang ke Jembrana. Padahal, Koster berencana tidak hadir karena acaranya yang cukup padat. Bahkan, tadi malam sebetulnya ada jadwal rapat dengan Direksi PLN Pusat untuk membahas kebijakan penyediaan energi agar Bali mandiri di bidang energi dengan enegeri yang bersih.

Namun, saat sedang berdiskusi, Gubernur Koster mengaku ditelepon oleh Bupati Tamba, sehingga dia memilih hadir ke Jembrana. "Memang Pak Bupati ini pintar ngambil hati. Saya sebenarnya dalam kondisi kalau pergi (malam hari dan cukup jauh) kan kena-kena angin, agak takut (sakit). Lebih nyaman diam di tempat. Tetapi, karena suaranya yang meneduhkan, memancing, dan membangkitkan semangat saya, akhirnya saya datang pula pake jaket," papar Koster.

Gubenrur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyebutkan, politik memang kadang membuat tempat beda antara dirinya dengan Bupati Tamba. Namun, selaku Gubernur Bali, Koster secara prinsip ingin semua bersatu untuk membangun Bali.  Ini juga menjadi bagian untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat dan generasi muda. Bahwa beda partai tidak selalu beda.

"Kalau sudah terpilih, bersatu lagi. Saya juga minta masyarakat Jembrana bersatu lagi. Setelah pemimpin terpilih, kita harus berpikir bagaimana pembangunan berjalan dengan baik," pinta politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Koster mengatakan, selain pintar mengambil hatinya, Bupati Tamba juga memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun Jembrana. "Pak Bupati tua-tua begini tetap semangat. Yang khas dari Pak Bupati ini, pas saya lagi kesal, beliau nelepon, saya ketawa," kenang Koster.

Sementara itu, acara peringatan Bulan Bung Karno di Stage Pura Jagatnatha Jembrana yang digelar tadi malam mulai pukul 19.00 Wita hingga 21.00 Wita, melibatkan 150 orang anak muda perwakilan dari SMA/SMK se-Jembrana. Acara diisi pula dengan pagelaran kolosal Drama Tari ‘Bung Karno di Bawah Pohon Sukun’, yang dibawakan komunitas sanggar dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Ada juga penanyakan film dokumenter tentang Bung Karno.

Seusai acara tadi malam, Bupati Tamba merasa sangat berbahagia dengan terselenggaranya peringatan Bulan Bung Karno III 2021. Selain memperingati jasa-jasa Bung Karno sebagai foundhing father, kegiatan ini juga bertujuan mengajak anak-anak muda untuk membangkitkan rasa nsionalisme.

"Dari acara ini, kita ingin suasana politik akan cair. Saya dan Pak Gubenrur mau kerja keras sesuai komitmen kami, partai taruh dulu di saku. Mari kita kerja untuk masyarakat. Itu yang utama, seperti apa yang disampaikan Pak Gubenrur," jelas Bupati yang sempat menjabat Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019 ini. *ode

Komentar