nusabali

Mentan Syahrul Dorong Masyarakat Bali Bertani Organik

  • www.nusabali.com-mentan-syahrul-dorong-masyarakat-bali-bertani-organik

GIANYAR, NusaBali
Menteri Pertanian RI Dr H Syahrul Limpo mendorong masyarakat Bali untuk menerapkan sistem pertanian organik.

Karena hasil pertanian organik makin dibutuhkan oleh semua orang di dunia. "Berbanggalah menjadi orang Bali. Udaranya bagus banget dan matahari berpihak ke Bali dan airnya bagus. Budaya orang Bali juga bagus kerja keras. Saya bekas kepala daerah 25 tahun. Saya paling bahagia kalau bertemu orang Bali," ungkapnya, dalam kegiatan pembagian pupuk organik cair (POC Biokonversi) di Wantilan Pura Er Jeruk, Desa/Kecamatan Sukawati, Sabtu (19/6) sore.

Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan (2008 - 2018) ini, Bali harus bisa lebih baik dari yang kemarin. Budaya menjanjikan, agama yang dianut ada kebersamaan yang luar biasa. Menurutnya, sudah saatnya Bali menggarap sektor pertanian di saat pandemi Covid-19 ini. "Pariwisata perlu, tapi yang membuat tentram rakyat adalah pertanian. Dan, alam sudah mempersiapkan. Manfaatkan dengan baik," pintanya.

Mentan Syahrul mengajak petani agar beralih menggunakan pupuk cair organik. "Agar jangan cuma sekali panen cuma lima ton per hektare. Harus dua kali panen harus tiga kali panen kalau kemarin 5 ton sekarang 7-8 ton berati uangnya tambah banyak. Jadi ga perlu tunggu bantuan pemerintah. Itu kan cuma rangsangan," ujarnya.

Selain beras, saran Mantan Syahrul, hasil perkebunan berupa kelapa juga penting digenjot. "Masak datang dari Sulawesi Selatan kelapanya. Jadi saya mencoba menggugah kita jangan tunggu. Saya siap atensi," bebernya. Syahrul yakin, pertanian tidak rugi asal dihitung dengan baik. Dia juga meyakini ketulusan dan kemampuan orang Bali. "Oleh karena itu Bali menjadi simbol pertanian yang maju. Bahkan saya mencanangkan tidak ada kabupaten tanpa ekspor. Masak mau beli terus," jelasnya. Pihkanya juga berharap berbagai turunan produk bisa dikreasikan menjadi makanan. Seperti misalnya kelapa sawit bisa untuk industri, tempurungnya bisa diukir. "Makanan tidak bisa ditunda oleh karena itu pertanian menjadi sangat penting," imbuhnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wagub Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, mengatakan Bali paling merasakan dampak pandemi karena bertumpu pada sektor pariwisata. Namun Bali tetap bertahan karena memiliki sektor pertanian.

Dikatakan, selama ini pertanian sebagai sektor primer memegang peranan penting setelah sektor pariwisata. Tetapi harus dipandang sebagai penyedia lapangan kerja pelestarian lingkungan dan budaya agraria dengan subaknya. Pertanian harus dikelola secara utuh dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Kebijakan produk hukum perda no 8 tahun 2019 tentang pertanian organik yang mengandalkan bahan alami tanpa bahan kimia sintetis. "Pertanian organik sangat indentik dengan Pertanian berkelanjutan. Kebijakan ini dilakukan karena berkurangnya unsur hara dalam tanah," ujar Cok Ace. Turut hadir dalam acara itu, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, OPD terkait, dan undangan lain. *nvi

Komentar