nusabali

Petugas Damkar Bersihkan Lumpur di SMPN 3 Manggis

  • www.nusabali.com-petugas-damkar-bersihkan-lumpur-di-smpn-3-manggis

SMPN 3 Manggis dengan sungai Betel tanpa tembok pembatas, sehingga air leluasa masuk saat banjir.

AMLAPURA, NusaBali

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem membersihkan endapan lumpur di SMPN 3 Manggis, Banjar Kelod, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (20/6). Petugas menyemprotkan air dari mobil tangki agar lumpur di halaman sekolah hanyut ke sungai Betel. Hanya saja, baru sebagian yang bisa dibersihkan, masih banyak lagi perlu penanganan. Prioritas utama pembersihan di lantai ruang kelas.

“Kami mensyukuri penanganan endapan lumpur di SMPN 3 Manggis mulai dibersihkan. Kami mengapresiasi kerja cepat petugas,” jelas Kasek SMPN 3 Manggis, Ni Wayan Sutarmi. Sebanyak 10 petugas datang membawa mobil tangki dan menyemprotkan di setiap ruang kelas agar lumpur yang mengendap di lantai jadi bersih. Kendalanya, petugas jauh mengambil air dengan mobil tangki sehingga pembersihannya tidak bisa cepat.

Prioritas utama pembersihan di lantai ruang kelas. Setelah dilakukan penyemprotan, maka air yang menggenangi lantai ruang kelas, didorong ke luar ruangan, tinggal menunggu pengeringan. Tinggal melakukan pembersihan susulan di halaman sekolah. Sebelumnya, Kamis (17/6) air sungai Betel meluap hingga masuk halaman sekolah setinggi 1 meter. SMPN 3 Manggis dengan sungai Betel tidak ada tembok pembatas, sehingga air leluasa masuk saat banjir. Hal itu pernah terjadi di tahun 2000.

Ruang kelas yang dibersihkan terdiri dari 12 ruang kelas, perpustakaan, dan kantin. Di SMPN 3 ada 27 rombongan belajar, masing-masing kelas VII sebanyak 9 rombel, kelas VIII sebanyak 8 rombel, dan kelas IX sebanyak 10 rombel. Bangunan terbagi dua lokasi, utara jalan yang kena banjir dan selatan jalan aman dari banjir. Terpisah, Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengaku telah berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran, Camat Manggis Ida Nyoman Astawa, dan Perbekel Antiga I Made Madra Arsana untuk melakukan pembersihan lumpur di SMPN 3 Manggis. "BPBD tidak bisa melakukan pembersihan karena terbatasnya tenaga, lagi pula 33 titik bencana belum tertangani,” kata Ida Ketut Arimbawa.

BPBD berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran yang memiliki mobil tangki untuk semprotkan endapan lumpur. Menangani tanah longsor yang mengganggu akses jalan, melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem. Begitu juga dampak dari bencana itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penyaluran bantuan sembako kepada warga yang kena dampak. Apalagi banyak rumah warga kena longsor, banjir, dan pohon tumbang. *k16

Komentar