nusabali

PDIP Target Hat-trick di Pemilu 2024

Figur Calon Presiden Masih Tunggu Keputusan Megawati

  • www.nusabali.com-pdip-target-hat-trick-di-pemilu-2024

Ketua DPC PDIP se-Bali secara bergantian bacakan laporan saat Rakerda PDIP Bali dan Rakercab PDIP Kabupaten/Kota, Minggu kemarin

DENPASAR, NusaBali

PDIP percaya diri menghadapi pesta gong demokrasi Pileg/Pilpres 2024, setelah keluar sebagai pemenang Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Partai besutan Megawati Soekarnoputri target bikin hat-trick alias kemenangan ketiga secara beruntun dalam Pemilu 2024 mendatang.

Target hat-trick kemenangan Pemilu ini disampaikan Wakil Sekjen DPP PDIP, Arif Wibowo, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDIP Bali dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Kabupaten/Kota se-Bali bertema ‘Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat’ yang digelar di Inna The Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (20/6). Arif Wibowo menegaskan, hat-trick kemenangan sedcara nasional tersebut hanya bisa terwujud kalau 3 pilar partai: kader PDIP di eksekutif, kader PDIP di legislatif, dan kader struktural, bekerja maksimal.

Dalam pidato politiknya, Arif Wibowo mengatakan saat ini PDIP Bali paling solid dengan 3 pilarnya. Karenanya, tidaklah sulit bagi PDIP untuk mewujudkan hat-trick di Bali dalam Pemilu 2024 mendatang.

"Bali paling lengkap dan kuat dengan 3 pilarnya. Masa nggak bisa bikin hat-trick? Pasti bisa. DPP PDIP mengharapkan nanti hasilnya makin bagus di 2024, perolehan dukungan rakyat meningkat," ujar Arif Wibowo.

Arif Wibowo pun mengingatkan kader PDIP jangan terlena dengan hasil survei saat ini yang menempatkan partai Banteng Moncong Putih di posisi teratas. Pasalnya, survei sekarang tidak mencerminkan kondisi di Pemilu 2024. "Tanpa ada perjuangan maksimal, walaupun survei saat ini partai kita teratas, hal itu belum tentu riil di Pemilu 2024. Maka kerja keraslah  konsolidasilah kita," tegas anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP mantan Ketua Badan Saksi Pemilu Nasional DPP PDIP periode 2014-2019  Dapil Jawa Timur ini.

Seusai membuka Rakerda PDIP Bali dan Rakercab PDIP Kabupaten/Kota se-Bali, Mingg kemarin, Arif Wibowo mengatakan target Pemilu 2024 nanti riilnya adalah lebih banyak memenangkan kursi legislatif, kursi kepala daerah, dan menangkan Pilpres. "Kita target menangkan Pileg, Pilpres, dan Pilkada. Maka, harus dijawab dengan solidnya mesin partai," katanya.

Soal Calon Presiden (Capres) yang akan diusung PDIP di Pemilu 2024, menurut Arif Wibowo, tergantung keputusan Ketua Umum DPP PDIP Megawati. "Kalau Capres itu sepenuhnya keputusan ketua umum. Kami di bawah, ketika sudah ada keputusan, ya jalan dan siap memenangkannya," tandas Arif Wibowo.

Hingga saat ini, bagi Capres maupun Cawapres belum diputuskan PDIP. Sebabm prinsip PDIP adalah memperkuat konsolidasi. "Kita belum bicara ‘orang’, siapa jadi caleg, siapa jadi Capres. Kita fokus perbaikan kebijakan, itu strategi kita. Rakerda sekarang akan membahas itu. Ada konsolidasi dan evaluasi serta sinkronisasi kebijakan sekarang dan program ke depan," katanya.

Pembukaan Rakerda PDIP Bali dan Rakercab PDIP Kabupaten/Kota se-Bali, Minggu kemarin, dihadiri pula Wakil Ketua DPP/Korwil Bali I Made Urip, Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua Deperda PDIP Bali yang juga Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPC PDIP Kabupaten Kota se-Bali, anggota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, dan anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota se-Bali.

Menariknya, kader eksekutif yang baru bergabung ke PDIP, yakni Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, juga hadir. Bahkan, Bupati Suwirta sempat didapuk membacakan ‘Dedication of Life’ Sukarno di podium. Demikian pula I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Karangasem yang kemarin ditugaskan membacakan teks Pancasila.

Dalam Rakerda PDIP Bali dan Rakercab PDIP Kabupaten/Kota se-Bali kemarin, juga dibahas strategi pemenangan dan konsolidasi internal melalui laporan para Ketua DPC PDIP se-Bali. Materinya terkait dengan pembentukan kepengurusan partai di masing-masing daerah, keanggotaan, dan kantor partai.

Dalam kegiatan tersebyt, masing-masing Ketua DPC PDIP Kabupaten/Kota se-Bali bergantian memberikan laporan dan rekomendasi di hadapan DPP PDIP untuk program partai ke depan. Kemudian, untuk strategi pemenangan Pemilu dibahas penuh selama seharian. Pembahasan pemenangan Pemilu tersebut digelar tertutup untuk awak media.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster menegaskan Rakerda adalah kegiatan konsolidasi menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP, serta menindaklanjuti program-program partai yang didukung oleh kebijakan legislasi dan kebijakan politik anggaran. Menurut Koster, hal tersebut makin mudah karena posisi eksekutif dan legislatif dikuasai kader PDIP.

"Saat ini di Bali partai sangat solid. Dari eksekutif hingga legislatif sangat kuat. Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, dan Ketua DPRD Bali adalah kader partai. Demikian pula Bupati/Walikota dan patra Kedtua DPRD Kabuaten/Kota se-Bali semuanya adalah kader partai, kecuali Bupati Jembrana," tegas Koster.

Koster menyebutkan, saat ini Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mewujudkan visi misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Ada lima bidang prioritas pembangunan yang dijalankan Koster-Cok Ace.

Pertama, bidang pangan, sandang, dan papan. Kedua, bidang kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Kelima, bidang pariwisata. "Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana ini diwujudkan di seluruh Bali, dengan inline," tegas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Versi Koster, ke depan pembangunan di seluruh Bali berjalan dalam satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu pola, dan satu tata kelola, sesuai arahan Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDIP Muhammad Prananda Prabowo. "Jadi, di Bali meskipun kita beda-beda, seperti di Jembrana bupatinya bukan kader, harus kita dorong untuk melaksanakan pola pembangunan semesta berencana ini. Kita akan lakukan itu dengan kepemimpinan Gubernur, mewujudkan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bali. Agar pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dan mendapat dukungan luas dari seluruh elemen masyarakat Bali," katanya. *nat

Komentar