nusabali

Temi Raih Emas, Nadya Perak

Panjat Tebing Piala Walikota Jambi

  • www.nusabali.com-temi-raih-emas-nadya-perak

Raihan dua medali emas dan satu perak ini, modal yang sangat bagus menuju PON Papua. Sebab, Kejurnas di Jambi kan terbuka untuk umum. Dan, atlet Bali ketiga itu adalah atlet PON yang akan turun di PON Papua. Bagi saya ini langkah yang bagus tiga bulan menjelang PON.

DENPASAR, NusaBali

Sepasang pasutri yang juga atlet panjat tebing PON Bali, sang suami Temi Teli Lasa dan sang istri Nadya Putri Virgita berhasil meraih medali pada Kejurnas Piala Wali Kota Jambi H Syarif Fasha, di Wall Climbing Danau Sipin, Jambi. Pasutri (pasangan suami istri) yang turun atas nama pribadi berkat suport Pengprov FPTI Bali itu menambah satu emas dan satu perak. Temi Teli meraih emas kategori disiplin lead putra, dan Nadya Putri Virgita meraih perak di kategori disiplin lead putri.

Dengan tambahan medali di hari terakhir itu, Bali total meraih dua medali emas dan satu medali perak dari 3 atlet yang diturunkan. Satu medali emas sebelumnya dipersembahkan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari Buleleng mampu mengalahkan rival sesama atlet pelatnas di kategori spead peorangan putri. Prestasi tersebut akan jadi modal awal atlet panjat tebing Bali pada ajang PON XX/2021, Oktober 2-15 Juli.

"Raihan dua medali emas dan satu perak ini, modal yang sangat bagus menuju PON Papua. Sebab, Kejurnas di Jambi kan terbuka untuk umum. Dan, atlet Bali ketiga itu adalah atlet PON yang akan turun di PON Papua. Bagi saya ini langkah yang bagus tiga bulan menjelang PON," ucap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali, Putu Yudi Atmika, Sabtu (19/6).

Pada PON nanti, kata Yudi Atmika, atlet Panjat Tebing Bali akan bertanding di Venue Area Panjat Tebing Mimika Sports Center sejak 27 September hingga 8 Oktober. Artinya PON kurang kisaran 90 hari lagi. Masih ada waktu yang bagus untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan lagi. Termasuk meningkatkan performance fisik atlet PON. Sebab, di Papua nanti akan bertanding selama 11 hari. Jadi fisik harus benar-benar prima. Dan, kaitannya dengan ajang Kejurnas di Jambi, merupakan kejuaraan Panjat Tebing Walikota yang sifatnya terbuka untuk umum. Banyak atlet pelatnas dan PON yang ambil bagian. Sehingga Kejurnas itu bagus untuk mengukur tolak ukur perkembangan atlet setelah menjalani proses latihan yang cukup lama.

"Semoga prestasi Kejurnas tetap bisa dipertahankan di PON Papua. Karena target kita membidik medali emas dari cabor Panjat Tebing," harap Yudi Atmika. Ini membuktikan bahwa proses pembinaan harus dilakukan terus menerus secara berkelanjutan. Terbukti ada hasil yang nyata yang dapat dirasakan berupa prestasi yakni medali di level nasional. *dek

Komentar