nusabali

Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi

Krama Bali Diminta Kurangi Mobilitas, Denpasar Rapid Antigen Acak

  • www.nusabali.com-kasus-baru-covid-19-melonjak-lagi

Selain di Lapangan Puputan Badung, rapid antigen secara acak juga akan digelar di Lapangan/Taman Kota Lumintang dan Pantai Sanur, Denpasar Selatan.

DENPASAR, NusaBali

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali meminta krama (masyarakat) Bali mengurangi mobilitas karena kecenderungan dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus baru Covid-19 di Bali. Sementara Pemkot Denpasar langsung bergerak dengan naiknya lagi kasus Covid-19. Lokasi-lokasi keramaian diatensi khusus dengan menggelar rapid antigen secara acak.

"Kurangi mobilitas kalau tidak mendesak dan urusan penting. Sebaiknya di rumah saja atau batasi bertemu dan berkerumun dengan banyak orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Made Rentin di Denpasar, Sabtu (19/6). Pada Sabtu kemarin terjadi penambahan kasus baru Covid-19 di Provinsi Bali yang kembali menyentuh tiga digit, yakni 155 orang.

Sebelumnya, pada Rabu (16/6) tercatat penambahan 67 kasus baru, pada Kamis (17/6) ada 65 kasus, dan pada Jumat (18/6) sebanyak 95 kasus. Pada pekan-pekan sebelumnya, kasus harian Covid-19 sudah melandai dengan penambahan kasus rata-rata di bawah 50.

Terkait tren peningkatan kasus ini, menurut Rentin, celah yang paling mungkin di saat kumpul berkegiatan. "Saat ini 'kan beberapa aktivitas sudah dilaksanakan, tentu menghadirkan orang. Nah risiko penularan menjadi meningkat tatkala acara menyuguhkan konsumsi, saat makan atau minum pasti buka masker. Diperparah lagi berkerumun dan sambil bercengkerama, ini riskan penularan," ucapnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali ini juga mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan VDJ untuk aktivitas apapun, terutama yang dalam ruangan. "VDJ ini meliputi ventilasi yaitu dibuka akses sirkulasi udara, jangan ditutup rapat, kemudian durasi/waktu jangan terlalu lama berjam-jam. Terakhir jarak, nah ini di samping jarak aman tempat duduk, juga pembatasan jumlah orang maksimal 50 persen dari kapasitas," ujar Rentin.

Masyarakat Bali diharapkan taat terhadap protokol kesehatan. "Jangan abai kendatipun sudah vaksin. Merasa diri kebal itu sangat keliru karena kendatipun sudah divaksin, potensi tertular masih ada," kata dia. Satgas Covid-19 Provinsi Bali mencatat hingga, Sabtu kemarin jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 48.239 orang, yang sudah sembuh 46.069 orang (95,50 persen) dan meninggal dunia 1.533 orang (3,18 persen). Pada hari ini dilaporkan dari penambahan 155 kasus baru itu 128 tertular melalui transmisi lokal, 26 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN), dan satu pelaku perjalanan luar negeri. Pada Sabtu ini ada tambahan 40 pasien positif Covid-19 yang telah sembuh dan dua pasien meninggal dunia karena Covid-19.

Sementara Pemkot Denpasar gelar rapid tes antigen kepada 30 orang di Lapangan Puputan Badung (I Gusti Ngurah Made Agung) Denpasar, Sabtu (19/6) dari pukul 16.30 Wita hingga pukul 18.00 Wita. Rapid Antigen tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 varian baru dari India akibat peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar.

Bahkan kasus melonjak drastis dari 15 kasus pada, Jumat (18/6) menjadi 54 kasus pada Sabtu kemarin. Dalam rapid tersebut, sebanyak 30 pengunjung menjalani rapid antigen.

Mereka dirapid secara acak mulai dari pedagang, pengunjung yang duduk di lapangan, anak-anak, orangtua, hingga masyarakat yang sedang olahraga untuk mengetahui kondisi warga yang berkunjung maupun olahraga di Lapangan Puputan Badung. Dari hasil pengujian sampel tersebut, semua dinyatakan negatif Covid-19. Selain itu, juga dilakukan sterilisasi di lapangan dan tempat bermain anak agar tak terjadi kerumunan.

Salah seorang pedagang yang dirapid antigen, Wayan Sunarti menuturkan jika dirinya baru pertama kali dirapid antigen. Sebagai pedagang yang telah berjualan belasan tahun di Lapangan Puputan Badung mengaku mendukung langkah yang dilakukan Pemkot Denpasar. “Ini bagus, saya setuju karena saya bisa tahu kondisi saya saat ini. Saya baru pertama dites rapid antigen,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara yang meninjau pelaksanaan rapid antigen ini mengatakan pelaksanaan rapid antigen ini merupakan hasil dari rapat evaluasi mingguan Satgas Covid-19 Kota Denpasar. Di mana seminggu belakangan ini, kasus positif Covid-19 mengalami kenaikan di atas 10 kasus perhari.

“Trend 2 minggu landai sekali, sempat rata-rata di bawah 10, satu minggu terakhir kasus mulai meningkat, 14, 15, bahkan hari ini langsung meningkat 54 kasus,” ujarnya. Oleh karenanya pihaknya melakukan deteksi dini agar Denpasar tak mengalami lonjakan kasus seperti Jakarta. Apalagi Lapangan Puputan Badung menjadi pusat keramaian, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi.

“Walaupun dari tes ini semua hasilnya negatif, tapi kasus terus meningkat, maka lapangan akan ditutup. Kami tidak melarang olahraga, tapi banyak yang ke lapangan untuk duduk-duduk, bermain. Apalagi orangtua dan anak-anak, itu bahaya sekali,” ungkapnya.

Selain di Lapangan Puputan Badung, tes ini juga akan digelar di Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Pantai Sanur, Denpasar Selatan. Sementara untuk Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemprov Bali. “Kami akan melapor ke Pak Gubernur bagaimana tindak lanjutnya, apakah Lapangan Renon kami juga yang ambil, karena kasus meningkat,” ujarnya.

Selain itu, rapid antigen ini juga dilakukan untuk antisipasi varian baru Covid-19. “Memang kemarin ada satu sudah varian baru di Denpasar, tapi yang bersangkutan sudah isolasi mandiri dan sembuh. Namun penyakit ini tidak kelihatan sehingga harus dites terus sampai kasus benar-benar melandai,” jelasnya.

Pihaknya juga bertujuan untuk mencari data sebagai bukti jika nantinya harus melakukan penutupan lapangan Puputan Badung. “Biar masyarakat tidak tersinggung kalau lapangan ini ditutup, intinya kami ingin dengan data (melakukan penutupan),” katanya. Sementara itu, Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan pihaknya akan melakukan penutupan Lapangan Puputan Badung pada hari ini, Minggu (20/6). Meskipun selama ini lapangan ini belum dibuka secara resmi, namun banyak warga yang datang ke lapangan ini.

Walaupun demikian, pihaknya tidak melarang masyarakat yang berolahraga. Namun, penutupan ini berlaku bagi masyarakat yang berekreasi, duduk-duduk, bermain bola, maupun bermain di arena permainan anak-anak.

“Besok kami akan tegaskan kembali. Kami akan pasang spanduk penutupan dan lakukan penjagaan lebih ketat. Karena yang ke sini tidak olahraga saja, namun banyak yang duduk-duduk di dalam lapangan, bermain bola, main layangan, itu kami tidak ijinkan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” jelasnya.

Tren kasus positif Covid-19 memang mulai meningkat di Kota Denpasar. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Denpasar, Sabtu kemarin kasus positif baru tercatat bertambah sebanyak 54 orang. Sementara itu, pasien sembuh hanya mengalami peningkatan sebanyak 7 orang. Sementara kasus meninggal dunia nihil.

“Perkembangan kasus harian, meski kasus meninggal dunia kembali nihil, kasus sembuh hanya bertambah 7 orang dan kasus positif mulai meningkat, hari ini 54 orang positif Covid-19 di Kota Denpasar, kita wajib waspada dan disiplin prokes,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/6).

Secara kumulatif kasus positif Cobid-19 di Kota Denpasar tercatat 15.181 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.672 orang (96,64 persen), meninggal dunia sebanyak 351 orang (2,31 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  158 orang (1,04 persen).

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru. *mis

Komentar