nusabali

124 Sambungan MBR Diajukan ke Kementerian PUPR

  • www.nusabali.com-124-sambungan-mbr-diajukan-ke-kementerian-pupr

AMLAPURA, NusaBali
Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem mengajukan 124 sambungan masyarakat berpenghasil rendah (MBR) ke Kementerian PUPR. Usulan 124 warga ini merupakan pengganti kuota gagal verifikasi.

Perumda Tirta Tohlangkir mengajukan usulan 1.050 sambungan MBR. Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Gusti Made Singarsi didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga mengatakan dapat jatah 1.050 MBR dari Kementerian PUPR untuk tahun 2021. Verifikasi atas persetujuan dari Kementerian PUPR. “Sebanyak 124 calon pelanggan yang sebelumnya gagal diverifikasi telah dicarikan penggantinya, kami telah ajukan ke Kementerian PUPR,” jelas I Gusti Made Singarsi, Jumat (18/6).

Gusti Made Singarsi menjelaskan, sebanyak 124 calon pelanggan gagal dapat sambungan MBR karena banyak hal. Di antaranya calon pelanggan menggunakan lahan kosong, menggunakan nama suami atau istri padahal sebelumnya telah terdaftar sebagai pelanggan kategori orang mampu. Syarat dapat sambungan MBR memiliki rekening listrik dengan daya di 900 VA-1.300 VA, memiliki surat keterangan tidak mampu, foto kopi KTP, foto kopi pajak bumi dan bangunan, alamat di dalam identitas sesuai dengan lokasi pemasangan meteran air dan lain-lain.

Sebanyak 1.050 sambungan yang didapatkan dari Kementerian PUPR, senilai Rp 3 miliar. Dana itu sebagai penyertaan modal dari Pemkab Karangasem. Calon pelanggan yang lolos verifikasi dapat subsidi untuk dapat sambungan air. Biaya per sambungan harga normal mencapai Rp 2,312 juta, sedangkan masyarakat yang dapat sambungan MBR, hanya mengeluarkan biaya Rp 850.250, jadi subsidi per sambungan Rp 1,46 juta.

Sebelumnya, tahun 2018 hanya dapat sambungan MBR sebanyak 750 sambungan, dan sambungan MBR tahun 2019 mencapai 1.500 sambungan. Tercatat 38.155 pelanggan dibagi-bagi klasifikasinya yakni pelanggan sosial sebanyak 578 pelanggan, pelanggan rumah tangga sebanyak 33.682 pelanggan, pelanggan niaga sebanyak 3.674 pelanggan, pelanggan niaga besar sebanyak 218 pelanggan, dan pelanggan industri sebanyak 3 pelanggan. Pelanggan rumah tangga sebanyak 33.682 pelanggan, sebagian pelanggan itu, sambungannya mengandalkan bantuan MBR.

Ida Bagus Sudirga mengatakan, begitu rekomendasi survei turun dari Kementerian PUPR langsung dilakukan verifikasi. “Tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR, selanjutnya lakukan verifikasi 124 calon pelanggan, nama-nama calon pelanggan telah kami lampirkan dalam usulan,” kata Ida Bagus Sudirga. *k16

Komentar