nusabali

Tiga Jembatan Senilai Rp 14 M Mulai Digarap

  • www.nusabali.com-tiga-jembatan-senilai-rp-14-m-mulai-digarap

Tiga jembatan yang digarap adalah jembatan Bakung–Sari Mekar, jembatan Gitgit–Wanagiri, dan jembatan di Desa Bungkulan.

SINGARAJA, NusaBali

Tiga unit jembatan di wilayah Kabupaten Buleleng dibangun di 2021. Proyek pembangunan akses desa ini sudah dimulai dan diharapkan tuntas akhir tahun ini. Seluruh anggaran yang diperlukan dalam pembangunan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pusat.

Ketiga jembatan itu yakni jembatan Bakung–Sari Mekar di perbatasan Lingkungan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukasada dengan Desa Sari Mekar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Jembatan Gitgit–Wanagiri di perbatasan Desa Gitgit dengan Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, dan jembatan di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang ambruk diterjang banjir bandang pada 2017 lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra ditemui di ruangannya, Jumat (18/6), menyebutkan tiga proyek pembangunan jembatan itu masing-masing sudah mendapatkan pemenang tender. Bahkan jembatan Bakung–Sari Mekar sudah mulai digarap pada 18 Mei lalu. Jembatan ini disebutnya merupakan prioritas karena sudah berumur 60 tahun. Kondisi jembatan yang sempit di akses jalan yang curam, sering kali memicu kecelakaan lalu lintas. Bentuk fisik jembatan juga sudah keropos dan beberapa kali menjalani perbaikan tambal sulam aspal yang berlubang di atas jembatan.

Pembangunan jembatan yang baru nanti akan dibarengi dengan pelebaran jembatan dan jalan, yang sebelumnya hanya selebar 3 meter menjadi 7 meter. Kemudian panjang jembatan juga akan ditambah menjadi 80 meter. Kenaikan elevasi setinggi 4 meter juga akan dilakukan, untuk memangkas akses yang curam, sehingga jalan lebih aman dan nyaman dilalui.

“Ketiga jembatan ini masuk prioritas dari jembatan-jembatan tua di Buleleng, sudah sangat layak diremajakan dengan jembatan baru. Selain juga ada yang kena bencana di Bungkulan itu, tahun ini kami realisasikan,” ucap Adiptha. Total anggaran pembangunan jembatan tahun ini Rp 14 miliar. Anggaran terbesar dialokasikan untuk pembangunan jembatan Gitgit–Wanagiri sebesar Rp 6 miliar. Kemudian jembatan Bakung–Sari Mekar mendapat alokasi Rp 5 miliar, dan jembatan di Desa Bungkulan yang menghubungkan banjar dinas dianggarkan Rp 3 miliar.

Menurut Adiptha, jembatan yang akan dibangun menghubungkan Desa Gitgit dengan Wanagiri di jalur alternatif. Sebelumnya Pemkab Buleleng sudah membangunkan jalan, namun belum ada jembatan yang menghubungkan kedua desa ini. Akses jalur alternatif ini berada di persimpangan kilometer 13 wilayah Desa Gitgit–Bedugul.

“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar, terutama jembatan di Gitgit–Wanagiri ini karena cuaca saat ini di atas pukul 02.00 siang (14.00) sudah mulai turun hujan. Kami targetkan seluruhnya bisa tuntas enam bulan pengerjaan,” imbuh dia.

Sementara itu, jembatan tua di Buleleng yang masih tersisa cukup banyak dan perlu penanganan segera. Seperti jembatan di Jalan Laksamana menghubungkan wilayah Desa Baktiseraga dengan Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng. Akses jalan yang padat terutama saat jam berangkat dan pulang kerja menjadikan jembatan ini padat kendaraan, terutama saat kendaraan besar berpapasan.

“Sisanya kami usulkan bertahap tahun depan. Ada jembatan di Manuk Sesa Desa Bebetin yang sudah masuk prioritas juga. Mudah-mudahan tidak ada perubahan, kemudian jembatan Desa Pengulon–Tinga-Tinga di Kecamatan Gerokgak termasuk jembatan Desa Sambangan–Lingkungan Sangket, Kecamatan Sukasada,” tegas Adiptha. *k23

Komentar