nusabali

Bupati Perintahkan Perumda Cepat Atasi Kebocoran Pipa

  • www.nusabali.com-bupati-perintahkan-perumda-cepat-atasi-kebocoran-pipa

Sebagian besar masyarakat Amlapura dan sekitarnya mengandalkan suplai air dari mata air Rijasa Objek Wisata Tirtagangga.

AMLAPURA, NusaBali

Bupati Karangasem I Gede Dana langsung mengecek pipa Perumda Tirta Tohlangkir yang jebol bersamaan robohnya dinding kolam Objek Wisata Tirtagangga di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (18/6). Akibat pipa jebol, sebanyak 5.000 pelanggan di 13 lokasi tak dapat pelayanan air bersih. Bupati perintahkan Perumda Tirta Tohlangkir menuntaskan penyambungan pipa dalam satu hari.

Bupati I Gede Dana yang turun ke lokasi menemukan ada tiga pipa patah, salah satunya pipa besi 8 dim yang ditanam tahun 1948. Selebihnya pipa paralon ukuran 6 dim. Bupati mengingatkan Perumda Tirta Tohlangkir bisa melakukan antisipasi ke depan agar kasus jebolnya pipa tidak terulang lagi. Jika listrik padam atau telepon terganggu masih bisa ditunggu, tetapi jika air macet menimbulkan banyak masalah. Terlebih lagi sebagian besar masyarakat Amlapura dan sekitarnya mengandalkan suplai air dari mata air Rijasa Objek Wisata Tirtagangga.

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem I Gusti Made Singarsi didampingi Kabag Teknik Ida Bagus Sudirga memastikan penyambungan tiga pipa patah tuntas satu hari. “Sesungguhnya penyambungan pipa telah tuntas pada Kamis (17/6), hanya saja setelah selesai penyambungan, tembok dinding kolam roboh lagi sehingga merusak pipa,” kata Gusti Made Singarsi. Dia mensyukuri tembok kolam roboh saat teknisi telah menyelesaikan penyambungan pipa. “Belasan pekerja ada di bawah tembok, mereka nyaris jadi korban,” imbuhnya.

Menurut Gusti Made Singarsi, secara teknis tidak ada kendala. Setelah melakukan penyambungan tiga pipa distribusi kemarin sore, langsung diujicoba mengalirkan air untuk pengisian reservoar di Lingkungan Temega, Kelurahan Padangkerta. “Setelah reservoar penuh, barulah dialirkan ke pelanggan di Amlapura barat,” katanya. Sebanyak 13 lokasi yang mengalami kendala belum dapat pelayanan air akibat pipa distribusi jebol yakni di wilayah Jalan Untung Surapati, Perumnas Lingkungan Paya, Jalan Veteran, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pesagi, Jalan Gunung Agung, Jalan Nenas, Jalan Strowbery, Jalan Kuru Setra, Jalan KH Samanhudi, Jalan Jeruk, Jalan Salak, dan Jalan Ahmad Yani Amlapura.

Gusti Made Singarsi suplai air dari proyek Sungai Telaga Waja untuk mengisi kekosongan air di Jalan Veteran dan Lingkungan Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Pipa yang telah disambung diberi penyangga agar aman. Terpisah, Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga AA Kosalia mengatakan, perbaikan tembok kolam langsung dilakukan dengan target tuntas 1,5 bulan. Apalagi Juli 2021 mendatang, pemerintah telah mengizinkan pariwisata dibuka.

Dinding kolam yang dibangun tahun 1948 di zaman Raja Karangasem XVI AAAA Ktut Karangasem, tanpa diperkuat rangka besi, sepenuhnya tanah dan batu, sehingga ken luapan air hujan mudah terkikis dan roboh. Di Objek Wisata Tirtagangga ada empat kolam, yang roboh kolam paling selatan dengan tinggi sekitar 6 meter dan panjang 20 meter, menyebabkan air dan ikan karper hanyut ke selokan dan sawah. “Mau tidak mau, dilakukan perbaikan dengan biaya Rp 400 juta. Sementara antara lokasi perbaikan dengan kolam yang masih utuh diberi sekat, agar tidak mengganggu pemandangan,” jelas AA Kosalia. *k16

Komentar