nusabali

Bali Harus Cari Pasar Wisata Baru

  • www.nusabali.com-bali-harus-cari-pasar-wisata-baru

DENPASAR,NusaBali
Bali harus mencari dan menemukan pasar wisata baru, menyusul dampak dan perkembangan pandemi Covid-19.

Dampak tersebut diantaranya kemungkinan masih enggannya wisman  dari  negara-negara yang selama ini menjadi sumber wisman bagi Bali, berwisata ke Bali. Penasehat Indonesia Hotel General Manager Indonesia (IHGMA) Bali I Nyoman Astama mengatakan Kamis(17/6).

Pencarian pasar wisata baru tersebut untuk mengantisipasi pembukaan border untuk Bali yang sebagaimana diwacanakan Pemerintah pada Juli nanti."Harus dicari negara-negara yang telah mengizinkan warga negaranya bepergian ke luar negeri," ujar Astama.Dengan demikian, jika akhirnya pariwisata Bali untuk wisman dibuka, ada aliran wisman yang datang.

Kata Astama sudah ada negara-negara yang mengizikan warganya bepergian ke luar negeri. Diantaranya Ukraina. Warga negara Ukraina sudah ada yang bepergian berwisata ke luar.Ada Turki, Yunani, Mesir dan Maladewa bahkan sampai ke Tanzania,karena pemerintahnya mengizinkan.

Menurut Astama, pola-pola bagaimana negara-negara yang telah membuka border dan menerima wisman,bisa sebagai referensi. Diantaranya Thailand yang menerapkan SOP khusus bagi wisman sebelum melakukan perjalanan wisata. "Saya kira hal itu bisa diterapkan di Bali,"ujarnya.Kuncinya adalah disiplin protokol kesehatan(prokes) atau cleanliness, healthy, safety dan environmental sustainability(CHSE).

Satu setengah tahun pariwisata Bali kolaps kata Astama, harus dibangkitkan. Karena memang pariwisata sebagai buster atau pendorong perekonomian Bali, sebelum nanti mengembangkan sektor yang lain.

Karena itulah kata Astama, perlu ditelusuri pasar-pasar wisata baru,sementara pasar-pasar wisata yang selama ini dominan belum memungkinkan digarap. Diantaranya pasar wisman  Australia, China, Korea, Jepang dan wisman dari negara lain yang selama ini merupakan  pasar 'tradisional' pariwisata Bali lainnya. *k17.

Komentar