nusabali

Kolam di Objek Tirtagangga Jebol, Warga Rebutan Ikan

  • www.nusabali.com-kolam-di-objek-tirtagangga-jebol-warga-rebutan-ikan

AMLAPURA, NusaBali
Objek Wisata Tirtagangga di Banjar Tanah Lengis, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem porakporanda akibat hujan lebat, Rabu (16/6) malam hingga Kamis (17/6) dinihari.

Salah satu kolam di Objek Wista Tirtagangga yang selama ini jadi daya tarik wisatawan ikut jebol, hingga seluruh air dan ikannya tumpah. Di Objek Wisata Tirtagangga terdapat empat kolam. Salah satu dari empat kolam itu, yang posisinya paling selatan, diperkirakan jebol saat hujan lebat, Kamis dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Kolam tersebut jebol sepanjang 20 meter dengan tinggi 6 meter. Akibatnya, seluruh airnya tumpah ke sungai, sementara ikan karper merah hanyut ke sungai dan sawah.

Kolam berukuran panjang 50 meter dan lebar 20 meter di jalur utama Amlapura-Singaraja tersebut yang jebol di sisi selatan ini sempat menjadi tontonan warga, Kamis kemarin. Sementara, banyak warga berebutan menangkap ikan karper dengan berat kisaran 1,5 kilogram hingga 2 kilogram per ekor yang tumpah ke sawah tersebut.

Kepala Badan Pengelola Objek Wisata Tirtagangga, AA Kosalia, memperkirakan ada dua kemungkinan penyebab jebolnya kolam tersebut. Pertama, karena hujan lebat semalaman, sehingga volume air berlebihan. Kedua, karena bocornya pipa milik Perumda Tirta Tohlangkir di bawah tembok penyangga kolam.

Menurut AA Kosalia, kemungkinan pertama yakni volume air berlebih akibat hujan lebat yang mengarah kuat sebagai penyebab jebolnya kolam tersebut. "Setelah tembok penyangga kolam jebol, barulah ketahuan pipa milik Perumda Tirta Tohlangkir juga bocor," ujar Kosalia di Tirtagangga kemarin.

Kosalia menyebutkan, pipa yang bocor ini juga diperkirakan ikut andil menyebabkan jebolnya kolam. “Paling tidak, pipa yang bocor kemudian mengikis pondasi tembok, hingga menyebabkan tekanan air semakin besar merongrong pondasi. Itu hanya perkiraan saja. Lebih lanjut, kami akan berkoordinasi dengan Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem," papar Kosalia.

Versi Kosalia, kolam yang jebol hingga air dan ikannya tumpah tersebut selama ini menjadi daya tarik wisatawan di Objek Wisata Tirtagangga. Wisatawan biasanya duduk-duduk santai di pinggir kolam tersebut sambil memberikan pakan ikan karper yang jinak.

Sejauh ini, kata Kosalia, belum ada rencana melakukan perbaikan kolam pasca jebol. Apalagi, situasinya masih sepi pengunjung akibat pandemi Covid-19, sehingga tidak ada pemasukan. “Yang jelas, saat dilakukan perbaikan nanti, rencananya kami juga sambil melakukan penataan, agar panorama kolam lebih indah dan lebih kuat dari segi konstruksi,” jelas Kosalia sembari memperkirakan kerugian material akibat jebolnya kolam di Objek Wisata Tirtagangga ini mencapai Rp 400 juta.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem, I Gusti Made Singarsi, mengatakan pipa di lokasi tembok kolam roboh di Objek Wisata Tirtagangga, tidak ada yang bocor. Dia memperkirakan kolam tersebut jebol karena volume air berlebih yang datang dari luar. “Volume air berlebih dari luar kolam ikut menyebabkan pipa tergerus, sementara tembok kolam terdorong," papar IGM Singarsi saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Amlapura, Kamis kemarin.

Singarsi menegaskan, jika pipanya memang bocor, akan berpengaruh terhadap suplai air ke pelanggan. Namun, selama ini aliran air PDAM ke pelanggan normal-normal saja. Suplai air terus terkontrol di setiap pipa distribusi. "Meski demikian, kami rencananya akan berkoordinasi dengan pihak pengelola Objek Wisata Tirtagangga," tandas Singarsi. *k16

Komentar