nusabali

Vaksinasi di Seririt Sasar 49 Ribu Warga

  • www.nusabali.com-vaksinasi-di-seririt-sasar-49-ribu-warga

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menginstruksikan, vaksinasi pola tuntas di Kecamatan Seririt mengutamakan lansia.

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 49.000 orang warga di Kecamatan Seririt menjadi sasaran vaksinasi pola tuntas. Proses vaksinasi di Kecamatan Seririt akan dimulai pada Senin (21/6), dengan mengutamakan warga lanjut usia (lansia).

Keputusan itu disepakati saat Satgas Kabupaten melakukan rapat koordinasi dengan Camat Seririt, Rabu (16/6) sore, di ruang Sekda Buleleng.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa, menuturkan saat ini seluruh lurah dan perbekel di Kecamatan Seririt mulai memetakan titik vaksinasi. Dari target yang sudah ditentukan untuk menuntaskan 70 persen vaksinasi di Kecamatan Seririt, diharapkan sudah tuntas pada Rabu (30/6) mendatang.

“Percepatan vaksin di Kecamatan Seririt kita sudah siapkan vaksinnya yang ditambah kemarin dari provinsi dan juga kemungkinan sisa vaksin di Gerokgak. Karena kami juga lakukan evaluasi di Kecamatan Gerokgak baru bergerak di angka 44 persen, banyak yang tidak lulus screening dan warga merantau ke luar kabupaten,” jelas Suyasa.

Suyasa yang juga Sekda Buleleng, menekankan proses vaksinasi di Kecamatan Seririt agar mengutamakan warga lanjut usia. “Kalau ada lansia yang datang ke titik vaksin agar didahulukan, sehingga tidak lama menunggu. Ini juga menjaga kondisi mereka tetap stabil saat discreening,” imbuh Suyasa.

Sedangkan dari hasil evaluasi vaksinasi di Kecamatan Gerokgak, banyak warga yang tidak lolos screening, dikarenakan kondisi kesehatan dan penyakit penyerta. Selain itu tim vaksinasi melakukan screening lebih ketat, setelah satu kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Kecamatan Gerokgak akhir Mei lalu. Warga Gerokgak juga terdata banyak merantau di luar kabupaten, sehingga Satgas memperkirakan jumlah target sasaran vaksin sebanyak 50.000 dosis tidak tercapai penuh.

Vaksinasi massal di Kecamatan Gerokgak akan dimaksimalkan hingga Sabtu (19/6) mendatang. Selanjutnya warga yang belum tervaksin karena terkendala kondisi fisik, tidak fit, dan tak lolos screening, dapat datang secara mandiri ke puskesmas terdekat maupun kantor Dinas Kesehatan Buleleng.

“Vaksinasi ini kan percepatan, kalau kita menunggu yang merantau pulang dan yang tidak lolos screening kondisinya pulih, kan lama. Tetapi kalau mereka sudah merasa lebih sehat, bisa datang langsung ke puskesmas dan Dinkes,” tegas Suyasa.

Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 di Buleleng hingga Rabu (16/6), ditemukan 11 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 5 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Seririt, 3 orang dari Kecamatan Gerokgak, 2 orang dari Kecamatan Buleleng, dan 1 orang dari Kecamatan Sukasada. Sedangkan kasus pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Penambahan kasus konfirmasi baru membuat jumlah kasus kumulatif bertambah menjadi 4.082 orang. Sebanyak 3.852 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 173 orang meninggal dunia, dan 47 orang yang masih menjalani perawatan. *k23

Komentar