nusabali

Walikota Jaya Negara Hadiri Rakornas PPPA

Dukung Terciptanya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

  • www.nusabali.com-walikota-jaya-negara-hadiri-rakornas-pppa

DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tahun 2021.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring dan luring dengan mengangkat tema ‘Sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak’ ini dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga di Sanur, Denpasar, Rabu (16/6).

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Anggota DPD RI Perwakilan Bali AA Gede Agung serta undangan dan peserta Rakornas PPPA Tahun 2021. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara turut menerima plakat dari Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga. Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga menjelaskan, perempuan dan anak merupakan sumber daya manusia yang harus menjadi perhatian bersama. Hal ini utamanya dalam mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing yang mampu aktif dalam berbagai bidang pembangunan.

Dikatakanya, ada lima isu yang menjadi tanggung jawab bersama berkaitan dengan perempuan dan anak, yakni pertama pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gander. Kemudian kedua adalah peningkatan peran ibu dalam pengasuhan dan pendidikan, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.

“Sinergi menjadi salah satu kata kunci dalam proses pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta kegiatan pada hari ini merupakan wujud kerja nyata dari komitmen tersebut menuju pembangunan nasional yang adil dan setara dalam mewujudkan Indonesia ramah anak dan ramah perempuan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kementerian PPPA, Destri Handayani mengatakan tema ‘Sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak’ merupakan pengejawantahan dari peran dan fungsi Kementrian PPPA dalam mendukung terwujudnya Indonesia ramah perempuan dan layak anak.

Di mana, tema ini diambil dalam upaya memperkuat koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terjadinya integrasi, sinkronisasi dan sinergi dalam pembangunan kesetaraan gander pada perempuan dan anak baik di tingkat pusat maupun daerah.

Destri Handayani mengatakan, Rakornas kali ini memiliki tujuan utama terwujudnya komitmen dalam kelembangaan pengarustamaan gander dan pengarustamaan hak anak, perlindungan hak perempuan, perlindungan hak anak serta pelayanan komprehensif bagi perempuan korban kekerasan, korab TPPO dan anak yang memerlukan perlindungan khusus.

“Tentunya kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun efektifitas pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan PPPA dalam rangka terciptanya keselarasan, integrasi, sinkronisasi dan sinergi kebijakan program dan kegiatan antara pusat dan daerah tahun 2021,” ujar Destri.

Sementara Walikota Jaya Negara mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Rakornas PPPA Tahun 2021. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas dipilihnya Kota Denpasar, khususnya Sanur yang telah ditetapkan menjadi zona hijau Covid-19 sebagai lokasi Rakernas.

Jaya Negara menekankan, Denpasar yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Kota Layak Anak siap mendukung program Kementerian PPPA dalam mewujudkan Indonesia ramah perempuan dan layak anak. Hal ini tak lepas dari program dan inovasi Pemkot Denpasar dalam menciptakan Sekolah Ramah Anak, Forum Anak Daerah Terbaik dan penyediaan Ruang Bermain Ramah Anak.

“Besar harapan kegiatan ini dapat berjalan lancar, dan Kota Denpasar berkomitmen Dukung Terciptanya Perlindungan Perempuan dan Anak, dari pelaksanaan Rakornas ini dapat mendorong terciptanya perlindungan perempuan dan anak di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan indonesia yang ramah perempuan dan anak,” ujar Jaya Negara. *mis

Komentar