nusabali

Ngaku Anaknya Akan Diculik, Ternyata Bohong

  • www.nusabali.com-ngaku-anaknya-akan-diculik-ternyata-bohong

Ketika rekonstruksi kejadian dan dimintai keterangan di Mapolsek Karangasem, Ni Made Witari kebingungan. Akhirnya diakuinya, kabar yang disebarkannya palsu.

AMLAPURA, NusaBali

Ibu rumah tangga Ni Made Witari, 20, bersama sang putri Ni Luh Juliantari, 2, warga setempat bercerita kepada keluarganya, sepulang dari mencuci pakaian di sungai, Jumat (24/12) sekitar pukul 10.00 Wita, dia dan anaknya dihadang pengendara sepeda motor membawa karung dan pisau, mendekati anaknya. Di saat yang sama, mobil Toyota Avanza putih membuntutinya dari belakang.

Cerita Witari menyebar di Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem. Kepala Lingkungan Jasri Kaler Jro Mangku Wayan Sidra yang mendengar cerita tersebut, lantas mengumumkan, meminta warganya agar waspada.

Kabar tersebut juga beredar di Facebook. Di Facebook disebutkan, seorang ibu rumah tangga datang dari sungai, setiba di perempatan tepatnya di depan Kantor Pemasaran BTN Nirmala Sari, didekati pengendara sepeda motor memakai sarung tangan dan mengenakan helm. Sedangkan di belakangnya ada mobil Toyota Avanza putih mengikutinya. Di Facebook tersebut lengkap dengan foto, lokasinya di pinggir sungai.

Petugas Babinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Kelurahan Subagan dan petugas Babinsa (Bintara Pembina Desa) Kelurahan Subagan, melakukan pemantauan.

Disusul petugas Polsek Karangasem dipimpin Kapolsek Kompol I Gede Wali didampingi Kanit Reskrim AKP I I Nyoman Merta Kariana, turun ke lokasi. Kemudian mengajak Witari memperagakan cara terduga penculik melakukan aksinya. Ternyata saat rekonstruksi, Witari kebingungan.

Witari bersama Kaling Jasri Kaler Mangku Sidra diajak ke Mapolsek Karangasem dimintai keterangan. Saat Witari memberikan penjelasan, dia semakin gugup. Dia pun mengakui cerita disiarkan itu palsu. “Korban minta maaf, yang diceritakan itu tidak benar,” ujar Kapolsek Kompol I Gede Wali.

Kepada petugas Polsek Karangasem Mangku Sidra menegaskan, tidak ada penculikan. Bendesa Pakraman  Jasri I Nyoman Sutirtayasa juga menegaskan, tidak benar terjadi percobaan penculikan. “Warga kami tidak menjadi korban penculikan. Tidak ada penculik di wilayah Desa Pakraman Jasri. Kasus percobaan penculikan tidak pernah terjadi,” jelas Sutirtayasa, yang juga Kadis Pekerjaan Umum Karangasem.

Kapolres AKBP Sugeng Sudarso mengaku telah mendalami adanya isu percobaan penculikan tersebut. “Kami mengimbau agar warga masyarakat tidak main-main membuat cerita, yang dapat meresahkan masyarakat,” tegas Kapolres AKBP Sugeng. * k16

Komentar