nusabali

Penyair Lima Benua Baca Puisi dan Tandatangani Prasasti di Tanah Lot

  • www.nusabali.com-penyair-lima-benua-baca-puisi-dan-tandatangani-prasasti-di-tanah-lot

Sembilan penyair dari lima benua kunjungi DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin (30/11). Mereka disambut Manajer DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana dengan persembahan tabuh geguntangan. 

TABANAN, NusaBali
Toya Adnyana mengatakan, kehadiran seniman sastra itu akan ikut membantu promosi Tanah Lot di negaranya masing-masing.

Tepat pukul 16.00 Wita, festival dibuka dengan pementasan kesenian geguntangan dari sekaa seni geguntangan Orari Tabanan. Yang menarik, para penyair terlena dengan alunan musik dan ikut menari mengikuti irama musik tersebut. Sehingga moment itu menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot dan mengabadikan dengan kamera mereka. Setelah acara menari, dilanjutkan dengan poetry reading festival hingga menjelang matahari terbenam (sunset). 

Semua penyair mengapresiasikan kemampuan mereka dengan membawakan syair beragam ekspresi. Aurelia Lassaque (dari Italia), Bas Boettcher (dari Jerman), Jesus Sepulveda (dari Spanyol), Lukas Mkuti (dari Afrika), Michael Agustin (dari Jerman), Muhamad Haji Salleh (dari Malaysia), Sujata Bhatt (dari India), dan Vonani Bila (dari Afrika) serta IGP Bawa Samar Gantang (Indonesia) sebagai tuan rumah tampil membawakan puisi terbaiknya. 

Ketua Panitia I Gusti Made Adi Nurama menyampaikan terima kasih kepada DTW Tanah Lot karena telah menyiapkan konsep acara yang sangat menarik dan unik tersebut. Sebelum pentas, para penyair diajak mengunjungi Monumen Musik Etnik yang ada di DTW Tanah Lot. Mereka juga menandatangani prasasti dan mengabadikan goresan tangan mereka di monumen musik etnik tersebut.

Komentar