nusabali

Dewan Temukan Pasar Banyuasri Sepi Pengunjung

Sarankan Pedagang Musiman dan Pedagang Tumpah Masuk Pasar

  • www.nusabali.com-dewan-temukan-pasar-banyuasri-sepi-pengunjung

SINGARAJA, NusaBali
Komisi III DPRD Buleleng melalukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Banyuasri, di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin (14/6) pagi.

Dewan menemukan kondisi pasar yang sepi, banyak kios dan lapak yang masih kosong, terutama di lantai 2 dan 3. Dewan pun menyarankan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng memindahkan pedagang tumpah dan pedagang musiman masuk ke gedung pasar mengisi kekosongan tersebut.

Sidak dipimpin Ketua Komisi III DPRD Buleleng Luh Marleni. Komisi III juga berkeliling melihat situasi pasar, menyusul keberatan dan pengaduan dari beberapa pedagang Pasar Banyuasri belum lama ini. Luh Marleni mengusulkan pedagang musiman dinaikkan ke lantai 3 Pasar Banyuasri yang saat ini masih kosong. Tak hanya pedagang musiman di Pasar Banyuasri saja, tetapi juga pedagang musiman di Pasar Anyar yang setiap paginya berjualan meluber hingga memenuhi trotoar.

“Kami coba usulkan itu sebagai solusi bersama, kalau pedagang masuk ke dalam tentu akan bergeliat. Termasuk pedagang musiman, kalau sudah semuanya di dalam pasti akan dicari oleh pembeli,” jelas Marleni, kader Partai Gerindra asal Desa Sangsit, Kecamatan Sawan.

Usulannya dipertegas oleh anggota Komisi III Wayan Masdana. Menurutnya Perumda Pasar harus berani mengambil keputusan untuk terobosan menggairahkan pembeli ke Pasar Banyuasri.

Bahkan menurut kader PDI Perjuangan asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, ini Perumda Pasar juga bisa menarik pedagang kuliner yang berjualan pada malam hari di Pasar Anyar. “Bila perlu digratiskan dulu retribusinya barang enam bulan agar mereka mau berjualan di sini,” tegas Masdana.

Sementara itu, Dirut Operasional Perumda Pasar Argha Nayottama Putu Dana Harta, mengatakan sejumlah keluhan dan keberatan pedagang sudah ditindaklanjuti. Seperti bangunan lapak yang menghalangi pemandangan depan sejumlah ruko, sudah mulai dibongkar. Kendala dan hal lain yang menjadi keberatan pedagang ruko Pasar Banyuasri sudah ditindaklanjuti sesuai dengan surat instruksi Bupati Buleleng, yang diberikan kepada Perumda Pasar, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Buleleng.

Lalu soal usulan dewan memasukkan pedagang musiman dan pedagang tumpah, menurut Dana Harta, Perumda Pasar juga sudah melakukan kajian. Bahkan kajian untuk memindahkan pedagang musiman dan pedagang tumpah ke dalam gedung sudah dilaporkan kepada Badan Pengawas (BP). “Kami masih menunggu persetujuan dari Badan Pengawas. Karena selama ini masih saja ada kecemburuan pedagang di dalam gedung dengan pedagang pasar tumpah yang dinilai lebih ramai pembeli,” ucap Dana Harta.

Direksi Perumda Pasar juga sudah menyusun skema jika usulan itu disetujui. Lantai tiga yang sebelumnya diproyeksikan sebagai parkir kendaraan roda empat, nantinya kendaraan roda empat akan difokuskan parkir di bawah. Sedangkan lantai dua dan tiga akan diisi oleh pedagang musiman dan pedagang tumpah. “Kami sudah sempat koordinasi juga dengan Dinas PU terkait kekuatan gedung jika pedagang musiman yang rata-rata menggunakan mobil pick up dipindah ke roof top. Kadis PU mengatakan kekuatan bangunan mampu menahan beban 600 ton, kalau ada 120 pedagang bermobil tentu tidak masalah,” tegas dia.

Sementara soal relaksasi pungutan harian yang sempat diadukan pedagang ruko kepada dewan beberapa waktu sebelumnya, menurut Dana Harta masih menunggu keputusan dari Pemkab Buleleng selaku pemilik aset. *k23

Komentar