nusabali

Denpasar Miliki 139 Bank Sampah, Nasabahnya 21.986 Orang

  • www.nusabali.com-denpasar-miliki-139-bank-sampah-nasabahnya-21986-orang

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar terus menggalakkan keberadaan bank sampah untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Suwung.

Saat ini, Denpasar sudah memiliki 138 Bank Sampah dengan 21.986 orang nasabah di seluruh kecamatan.  Kepala UPT Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gde Budita mengatakan Bank sampah ini terintegrasi dengan sebuah aplikasi yang bernama Sidarling atau Sistem Sadar dan Peduli Lingkungan yang diluncurkan pada awal tahun 2019 lalu.

Dengan aplikasi ini diharapkan bisa membangun kesadaran dan keinginan masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan bebas dari sampah. Sampai saat ini di Denpasar terdapat 139 bank sampah aktif. Bank sampah ini tersebar di semua desa/kelurahan di Denpasar.

Bahkan juga sampai ke tingkat Taman Kanak-kanak (TK) seperti Bank Sampah TKN Pembina Dauh Puri Kaja, maupun Bank Sampah TK Gita Maharani Ubung Kaja, juga di beberapa Sekolah Dasar (SD). “Dengan melibatkan anak-anak di bank sampah ini akan memupuk kesadaran mereka tentang pentingnya pengolahan sampah sejak dini,” kata Ngurah Budita.  Sementara itu, rekening tabungan aktif untuk bank sampah ini sebanyak 18.940.

Untuk nasabah yang aktif mencapai 21.986 orang nasabah. Program bank sampah yang terintegrasi ini berbasis website dan aplikasi Sidarling juga memudahkan masyarakat dan pengurus bank sampah dalam pengecekan dan pengelolaan data bank sampah. Melalui program ini pemkot memberikan penghargaan kepada masyarakat yang turut menjaga lingkungan. Dengan menabungkan sampah ke bank sampah yang sudah terdaftar Sidarling, maka masyarakat akan mendapatkan saldo uang tabungan serta poin.

Poin tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan berbagai penghargaan menarik seperti kemudahan akses layanan pemerintah, diskon di outlet toko buku, butik dan restoran yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Denpasar.  

Dengan Sidarling masyarakat bisa melihat berapa kilo sampah yang ditabung dan berapa jumlah uang tabungannya. “Sistem online Sidarling itu ada reward silver, gold, dan platinum sebagai bentuk penghargaan atas kepedulian masyarakat pada lingkungan,” ujarnya.

Selain itu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar telah melakukan MoU dengan Pegadaian. Isinya yakni terkait konversi sampah dari bank sampah untuk ditabung emas. Terkait konversi tabungan sampah di bank sampah menjadi emas pihaknya mengatakan sudah melakukan MoU dan anggota bank sampah sudah bisa konversi ke tabungan emas. Untuk besaran konversinya tergantung harga emas per gramnya. “Nasabah bank sampah yang ingin konversi dengan emas bisa langsung ke Pegadaian. Sudah ada MoU dan akan terus dilakukan kerjasama,” tandasnya. *mis

Komentar