nusabali

Vaksinasi Beres, PTM Siswa SMA/SMK Siap Digelar Juli

  • www.nusabali.com-vaksinasi-beres-ptm-siswa-smasmk-siap-digelar-juli

DENPASAR, NusaBali
Dinas Pendidikan-Pemuda-Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SMA/SMK dan SLB, Juli 2021 mendatang.

Kesiapan PTM ini setelah seluruh tenaga kependidikan di bawah Pemp-rov Bali menjalani vaksinasi Covid-19. Selain iti, sekolah-sekolah yang ada di bawah Pemprov Bali juga sudah siap dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kadisdikpora Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, mengatakan tenaga kependidikan tingkat SMA/SMK dan SLB se-Bali berjumlah 18.200 orang. Mereka semua sudah melaksanakan vaksinasi. “Dengan telah tuntasnya vaksinasi seluruh tenaga kependidikan dan sekolah-sekolah siap dengan protokol kesehatan, mkaka PTM bisa dilaksanakan mulai bulan depan,” ujar Ngurah Boy di Denpasar, Senin (14/6).

Dalam PTM nanti, kata Ngurah Boy, tetap akan diberlakukan aturan maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan. Kalau melebihi 50 persen kapasitas, sangat berisiko penularan Covid-19. "Sesuai instruksi Bapak Presiden, selain kapasitas 50 persen, waktu PTM tidak boleh lebih dari 2 jam. Kami di Bali mungkin memberlakukan PTM 1,5 jam saja. Kami tidak mau ambil risiko," tegas Ngurah Boy.

Ngurah Boy menambahkan, PTM siswa SMA/SMK dan SLB nanti mengacu dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pendidikan-Kebudayaan-Riset-Teknologi. “Program PTM sudah kami sosialiasikan. Tidak ada tawar menawar, karena sudah berdasarkan SKB 4 Menteri," katanya.

Terkait kesiapan sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan dalam PTM nanti, menurut Ngurah Boy, semuanya sudah disiapkan pihak sekolah dengan pola pembiayaan dari dana BOS. Dana BOS tahun 2021 yang disiapkan untuk SMA/SMK dan SLB di Bali mencapai Rp 350 miliar.

“Dana BOS ini bisa digunakan untuk pengadaan Prokes saat PTM. Paling kisaran Rp 50 juta per sekolah, dalam setahun diambilkan dari dana BOS itu," terang mantan Sekretaris Inspektorat Provinsi Bali ini.

Disdikpora Provinsi Bali sendiri membawahi 300 sekolah SMA/SMK negeri maupun swasta dan SLB. Masing-masing sekolah nantinya akan dicek kesiapan PTM-nya, untuk memastikan Prokes sudah siap. "Akan dicek mulai kesiapan tempat cuci tangan, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan. Kita pastikan betul-betul siap pihak sekolahnya," harap Ngurah Boy.

Sementara itu, proses pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMAN Negeri/SMK Negeri di Bali, sudah dimulai secara online sejak Senin kemarin. Meski PPDB secara online, kata Ngurah Boy, pihaknya juga membuka Posko di masing-masing sekolah.

“Posko ini dibuka untuk melayani calon peserta didik baru yang kesulitan akses internet. Jadi, seluruh petugas Disdikpora sudah siap dalam proses PPDB dan PTM yang akan kita mulai Juli mendatang," papar birokrat asal Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Menurut Ngurah Boy, dalam proses hari pertama PPDB kemarin, belum ada keluhan kesulitan akses internet dari orangtua siswa. "Kami sudah lakukan pengecekan ke sekolah-sekolah, sejauh ini tidak ada persoalan. Kalaupun ada, kan sudah kita siapkan Posko. Mudah-mudahan selanjutnya tidak ada persoalan." *nat

Komentar