nusabali

Umat Hindu Antusias Ikuti Dharma Tula

  • www.nusabali.com-umat-hindu-antusias-ikuti-dharma-tula

JAKARTA, NusaBali
Umat Hindu dari Serang dan Cilegon antusias mengikuti Dharma Tula yang berlangsung di Pura Eka Wira Anantha, Serang, provinsi Banten.

Menurut Humas Dharma Tula, Ni Made Sri Muliasih atau biasa disapa Asih, Dharma Tula berjalan dua arah. Oleh karena itu, banyak peserta bertanya. "Para peserta mengikuti Dharma Tula dengan antusias. Ditandai dengan banyak pertanyaan dari mereka," ujar Asih kepada NusaBali usai Dharma Tula, Minggu (13/6).

Dharma Tula diikuti oleh 31 orang dari kalangan ibu. Mereka sebelumnya non Hindu dan kini sudah menjadi pemeluk agama Hindu.

Sebagai narasumber Ida Pandita Mpu Agra Dwijananda. Para peserta pun, melayangkan sejumlah pertanyaan kepadanya. Antara lain, adakah hubungan karmapala terhadap hasil pendidikan anak. Kemudian apa yang terjadi ketika seorang penganut agama Hindu keluar dari agamanya serta pertanyaan tentang Nyepi.

Ida Pandita Mpu Agra Dwijananda, lanjut Asih menerangkan, Nyepi merupakan tahun baru yang semestinya diperingati dengan cara merenung dan mengevaluasi tentang apa yang telah dilakukan serta tujuan hidup ke depan. Cara merenungnya dengan melakukan empat brata penyepian yaitu puasa makan atau minum, puasa bepergian, puasa bersenang-senang dan puasa tidak menyalakan api.

Sementara mengenai, jika seorang penganut agama Hindu keluar dari keyakinannya, maka orangtua yang bersangkutan tidak akan menemukan kebahagian dalam kehidupan berikutnya. Sebab, tidak ada yang mendoakan dan melanjutkan pemujaan kepada leluhurnya.

Tentang hubungan karmapala terhadap hasil pendidikan anak, Ida Pandita Mpu Agra Dwijananda menjelaskan, sebaik-baiknya orangtua dalam mendidik anak, terdapat faktor lain yang menentukan hasil didikan tersebut. Salah satu diantaranya adalah karmapala atau perbuatan dalam kehidupan sebelumnya.Jadi, sebagai orangtua tetap berkewajiban mendidik dan mengarahkan anak. Sedangkan hasil diserahkan kepada karma dari anak tersebut.

Berdasarkan rencana, Dharma Tula akan dilakukan secara berkesinambungan demi memberikan bekal kepada umat agar benar-benar memahami ajaran Hindu yang dianutnya. Dengan begitu, dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai tujuan hidup Moksartam Jagadhita ya caiti Dharma. "Yang artinya mencapai kebahagiaan hidup baik didunia dan di alam Sunia Loka," jelas Asih.

Dharma Tula sendiri diinisiasi oleh Ketua Pengempon Pura Eka Wira Anantha Serang I Wayan Sukma Harijaya. *k22

Komentar