Panaskan Mesin, Golkar Bali Luncurkan Tiga Badan

Hal ini didorong untuk mendulang simpati masyarakat sehingga mendongkrak suara Partai Golkar di Bali. Peluncuran 3 badan dan rapat kerja ini digelar di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Sabtu (12/6) pagi. Hadir Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali Made Dauh Wijana, Wakil Ketua Bidang OKK Dewa Made Suamba Negara, Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Bali Anak Agung Ngurah Rai Wiranata, Ketua DPD II Golkar se- Bali dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Bali dan kabupaten/kota.

Ada 3 badan yang diluncurkan Golkar untuk bergerak segera ke akar rumput, yakni Badan Hukum dan HAM yang baru saja gonjang-ganjing akibat mundurnya Ketua Badan Hukum dan HAM I Wayan Muntra. Kemudian Badan Pembina Pemberdayaan Petani (BP3) serta Badan Pembina dan Pemberdayaan UMKM dan Koperasi Golkar Bali. Sugawa Korry di hadapan kader yang hadir dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat menegaskan, badan-badan yang dibentuk Golkar akan menjawab keinginan masyarakat ketika memerlukan pendampingan. Misalnya Bakum HAM Golkar Bali yang merupakan badan pendampingan hukum bagi masyarakat akan bergerak, siap memberikan pendampingan hukum untuk masyarakat secara gratis.

"Bakum dan HAM kemarin sudah membuktikan kehadirannya untuk masyarakat ketika mendampingi Bendesa Adat di Karangasem dan Plt Ketua LPD yang sedang berproses hukum," ujar Sugawa Korry. Kemudian, menurut Sugawa Korry, Badan Pemberdayaan Petani yang dibentuk tujuannya mendorong lahirnya petani-petani muda, yang mampu membuka lapangan kerja di Bali. Terlebih di tengah Pandemi Covid-19 ini, di mana pariwisata Bali sedang terpuruk.

Sehingga masyarakat Bali tidak boleh hanya andalkan sektor pariwisata saja. "Dari badan pemberdayaan petani, Golkar ingin lahirkan petani-petani muda keren," ujar politisi senior pengagas PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Bali ini.

Sementara untuk memantapkan kekuatan mesin Golkar Bali, kemarin Sugawa Korry instruksikan kader dan pengurus konsolidasi ke bawah dengan merekrut kader-kader baru. Kader baru ini akan memperkuat mesin partai untuk menghadapi Pemilu 2024. "Golkar membuka diri bagi anak-anak muda yang mau bergabung melakukan pengabdian," ujar Sugawa Korry.

Kata dia, kader Golkar saat ini harus ingat bahwa Partai Golkar bukan partai berkuasa. Sehingga tantangannya berat untuk menjadi pemenang. Namun demikian kader harus atur strategi perang. "Maka harus kenali dirimu, kenali musuhmu. Ketika ada 100 kali peperangan, hasilnya 100 kali kemenangan. Caranya supaya kita mendapatkan dukungan dan simpati rakyat, ya harus tunjukkan kinerja nyata untuk kepentingan masyarakat," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini mengutip seni strategi perang ala Sun Tsu (Zaman China Kuno).

Kepada jajaran Anggota Fraksi di DPRD Bali dan kabupaten/kota, Sugawa Korry meminta agar membuat group WA (WhatsApp). Sehingga memudahkan komunikasi lintas daerah. "Kalau ada masalah dan aspirasi masyarakat nggak perlu harus rapat di meja, koordinasikan dengan cepat persoalan di bawah, " ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat