nusabali

Tim Yustisi Periksa Awak Kapal

  • www.nusabali.com-tim-yustisi-periksa-awak-kapal

Ada 3 kapal berlabuh di Pelabuhan Kampung Baru dan 1 kapal di PPI Sangsit, Jumat (11/6). Rapid test antigen terhadap 14 orang awak kapal hasilnya negatif.

SINGARAJA, NusaBali

Penyekatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lintas penyeberangan laut, terus digencarkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. Sejumlah awak kapal yang baru bersandar di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan pelabuhan rakyat di wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, langsung menjalani pemeriksaan, Jumat (11/6).

Para awak kapal layar motor (KLM) asal Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, tersebut menjalani tes usap antigen sesaat setelah kapal kayu yang ditumpanginya bersandar. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Tim Yustisi Buleleng yang terdiri dari Satpol PP Kabupaten Buleleng, anggota TNI-Polri, BPBD Kabupaten Buleleng, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.

Kepala Satpol PP Buleleng Putu Artawan, menjelaskan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mewajibkan seluruh penumpang kapal untuk tes antigen sebagai upaya mencegah penularan Covid-19, dari daerah luar Buleleng yang masuk melalui pelabuhan rakyat. Ini juga dilakukan seiring lonjakan kasus positif sejak dua pekan terakhir di Bangkalan, Madura.

Putu Artawan mengatakan, total ada 4 kapal yang berlabuh di Buleleng pada Jumat kemarin, yakni 3 kapal di Pelabuhan Kampung Baru dan 1 kapal di PPI Sangsit. “Kapal yang berlabuh ini merupakan kapal pengangkut logistik dan ikan. Seluruh awak kapal yang berjumlah 14 orang langsung kami giring untuk pemeriksaan rapid test antigen dan hasilnya negatif semua,” kata Putu Artawan.

Rapid test ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Buleleng, sesuai arahan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng. “Kalau sudah membawa hasil negatif rapid test sebelum berangkat, mereka tidak perlu lagi mengikuti pemeriksaan,” imbuh Putu Artawan.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng memutuskan untuk membangun dua posko pemeriksaan penduduk pendatang yang datang ke wilayah Buleleng. Posko itu dibangun untuk mencegah penularan Covid-19 dari daerah luar Bali yang masuk melalui pelabuhan rakyat. Kedua posko itu akan didirikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, wilayah Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, dan pelabuhan rakyat di wilayah Pegametan, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa usai rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (9/6), mengatakan posko itu akan dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satpol PP. Selain itu juga ada unsur TNI/Polri termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. “Jadi setiap pendatang yang akan masuk wilayah Buleleng wajib mengantongi hasil rapid tes antigen negatif. Sebelum mereka dinyatakan negatif tidak boleh turun dari kapal. Petugas Dinas Kesehatan akan memfasilitasi rapid tes gratis jika memang belum membawa,” ujar Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng.

Suyasa juga menjelaskan pengetatan kembali pencegahan penularan Covid-19, lantaran saat ini kasus konfirmasi positif di Kabupaten Buleleng mulai melandai. “Upaya ini untuk pencegahan penularan yang masif terutama dari pendatang yang berasal dari zona merah. Kalau hasilnya positif saat dites di posko, akan dikembalikan ke daerah asalnya,” imbuh dia. *mz

Komentar