nusabali

Kasus Covid-19 Melandai, Sinyal Buka Pariwisata Bali

Aktivis GMNI Temui Menparekraf, Minta Buka Pariwisata Juli Depan

  • www.nusabali.com-kasus-covid-19-melandai-sinyal-buka-pariwisata-bali

MANGUPURA, NusaBali
Angka kasus Covid-19 di Bali menunjukkan penurunan dalam dua bulan terakhir. Menyusul melandainya kasus Covid-19 ini, pemerintah pusat melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun memberikan sinyal pariwisata Bali bisa dibuka untuk turis mancanegara, Juli 2021 depan.

Sinyal ini disampaikan Sandiaga Uno kepada awak media seusai mengikuti rapat koordinasi persiapan pembukaan pariwisata Bali, di Kampus Politeknik Pariwisata Bali, Kuta Selatan, Kabupaten, Jumat (11/6), yang dihadiri pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Sandi menyebutkan, saat ini jumlah kesembuhan pasien Covid-19 di Bali jauh lebih tinggi dari kasus baru. Per Jumat kemarin, kasus aktif (pasien yang masih dalam perawatan) di Bali tinggal 423 orang atau 0,89 persen.

Menurut Sandi, trend melandainya kasus Covid-19 di Bali ini mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi. "Angka ini (kasus aktif tinggal 0,89 persen) memberi sinyal baik untuk dibukanya pintu kedatangan bagi wisatawan mancanegara. Sesuai arahan Presiden, rencana dibukanya pariwisata untuk turis mancanegara pada Juli 2021 mendatang tergantung tingkat kasus dan kondisi di Bali," ujar Sandi.

Sandiaga menegaskan, persiapan buka pariwisata Bali tergantung keseriusan dari semua pihak dalam menghadirkan pra kondisi, sehingga tercapai penurunan kasus Covid-19. "Persiapan pembukaan pariwisata dilakukan secara komprehensif sejak beberapa bulan terakhir,” katanya.

“Arahan Presiden, kita sedang membidik situasi strategis di tengah pandemi Covid-19, menyiapkan Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia yang gerak cepat, gerak bersama, dan gasfull. Tentunya dengan menunjukan kecerdasan, kerja cerdas mewujudkan Bali sebagai destinasi terbaik dunia," lanjut Sandi.

Disebutkan, grand desain pengelolaan dan pemulihan pariwisata Bali adalah menyiapkan zona nyaman. Kemudian, menyiapkan konsep bahwa wisatawan yang akan datang ke Bali adalah wisatawan yang sudah divaksin. "Wisatawan yang masuk ke Bali wajib mengikuti protokol kesehatan. Begitu turun dari pesawat, sudah ditangani Kantor Kesehatan Pelabuhan, cek dokumen, proses di imigrasi, proses di bea cukai, hingga saat mengendarai jemputan harus standarnya Prokes," tegas Sandi.

Sementara itu, DPC Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Denpasar temui Menparekraf Sandiaga Uno di sebuah usaha garmen kawasan Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat kemarin. Para aktivis GMNI ‘todong’ Sandi segera buka pariwisata Bali untuk turis mancanegara, Juli 2021 depan.

Kepada Sandi, Ketua DPC GMNI Denpasar I Putu Chandra Riantama menyatakan pembukaan pariwisata Bali untuk koridor wisatawan asing adalah harga mati. "Kami masih berpegang pada janji Presiden bahwa pariwisata Bali akan dibuka Juli 2021 mendatang," ujar Putu Chandra dalam rilisnya yang diterima NusaBali.

Menurut Putu Chandra, program vaksinasi dari pemerintah pusat sudah jalan, bahkan Bali posisi teratas sebagai provinsi dalam capaian vaksinasi, karena jumlah vaksin yang didistribusikan sangat maksimal. "Tidak ada alasan lagi untuk tidak membuka Bali untuk turis asing," ujar aktivis GMNI asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.

Disebutkan, GMNI Denpasar sebelumnya sudah sempat menyuarakan pembukaan pariwisata Bali ke DPRD Bali. Mereka tidak ingin agenda Work from Bali jajaran pemerintah pusat hanya sebagai strategi untuk menunda buka pariwisata. "Jangan sampai pemerintah ngeprank lagi. Sebab, sudah 3 kali pemerintah mewacanakan akan membuka pariwisata Bali untuk mancanegara, tetapi dibatalkan," katanya.

"Kami memberikan apresiasi kebijakan Work from Bali, tetapi jangan ini menjadi tukar guling untuk memuluskan batalnya pembukaan pariwisata Bali bagi koridor turis mancanegara," lanjut Putu Chandra yang kemarin didampingi Wakabid Politik, Agitasi, dan Propaganda DPC GMNI Denpasar, Made Gerry Gunawan.

Sementara, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan apresiasi atas kepedulian aktivis GMNI terhadap Bali. Sandi berjanji akan menindaklanjuti masukan GMNI. Menurut Sandi, saat ini Bali perlu mendapatkan label benar-benar aman untuk dikunjungi. "Semangat anak-anak muda kita ini patut diapresiasi. Anak muda jangan hanya rebahan, tetapi jadilah kaum perubahan," jelas Sandi.

Sandi menekankan, jika kasus Covid-19 melandai dan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik, tentunya Presiden Jokowi akan mempertimbangkan untuk buka border wisatawan mancanegara. "Pemerintah tentunya tidak ada niat ngefrank rakyatnya. Kami sedang menyiapkan pembukaan pariwisata, makanya kami selalu mengingatkan ayo protokol kesehatan diperketat. Selalu kami dorong, ayo tahan diri. Vaksinasi digencarkan. Kalau semua sudah clear, saya optimis Pak Jokowi akan membuka pariwisata," tegas Sandi. *nat

Komentar