nusabali

Cultural Program and Graduation Yudistira Batuan School Diadakan Secara Virtual

  • www.nusabali.com-cultural-program-and-graduation-yudistira-batuan-school-diadakan-secara-virtual

GIANYAR, NusaBali.com –Yudistira Batuan School mengadakan cultural program sekaligus graduation secara virtual pada Kamis (10/9/2021).

“Graduation tahun ini yang diikuti 30 anak didik, kami adakan secara virtual, mengingat kondisi masih dalam masa pandemi diadakan secara live via YouTube Yudistira Batuan School dan via zoom meeting,” ujar I Kadek Mudiastra, selaku pengelola sekolah.

Acara graduation dibuka oleh Kepala Sekolah Yudistira Batuan School Ni Wayan Arminiati, diikuti oleh Ketua Yayasan Sekolah Yudistira Batuan I Ketut Kuter dan Kepala Desa Batuan Ari Anggara.

Pada sambutannya Ni Wayan Arminiati mengungkapkan kegembiraannya kepada anak didik yang mengikuti acara cultural program dan graduation tahun ini. “Sangat senang melihat antusias anak yang masih tinggi walaupun acara tahun ini diadakan secara virtual, anak-anak juga terlihat kompak satu sama lain dalam melakukan gerakan dan nyanyian pada acara graduation tahun ini,” ujarnya.


Cultural progam dan graduation adalah acara tahunan yang rutin diadakan oleh pihak Yudistira Batuan School dalam rangka merayakan kelulusan anak didik. Di dalam acara tersebut tidak hanya menyerahkan laporan belajar anak didik, namun juga ada kegiatan seperti gerakan tari sederhana, dan beberapa lagu yang dinyanyikan oleh para anak didik.

Hal tersebut pun dilakukan agar menimbulkan rasa berkesan kepada anak didik dan memberi rasa euforia suka cita dalam menyambut kelulusan anak didik. Selain itu hal tersebut melatih kekompakan anak didik, dan belajar kerja sama dengan sesama temannya.

I Ketut Kuter menambahkan, bahwa pihaknya mengalami cobaan yang berat dan selalu mencoba bertahan di masa pandemi seperti ini. “Awalnya sempat pesimis dengan keadaan sekolah dilanda dengan masa pandemi seperti ini, namun berkat semangat anak-anak didik, dan dukungan serta kepercayaan dari orang tua siswa membuat kami pihak pengelola dan para guru terus bertahan dan mencoba selalu memberikan yang terbaik sehingga tahun ini dapat mengadakan acara cultural program dan graduation dengan lancar,” ungkapnya.

Pandemi tentu menjadi suatu tantangan berat di segala aspek kehidupan, dan salah satunya ialah di dalam aspek pendidikan. Kemampuan masyarakat dalam menyekolahkan anak menjadi terganggu akibat masalah ekonomi di masa pandemi seperti ini. “Sejauh ini penerimaan anak didik tahun ajaran 2021/2022 baru berjumlah lima orang saja, belum ada perubahan, tentunya kami dari pihak sekolah sangat berharap agar antusias masyarakat tetap tinggi dalam menyekolahkan anaknya di pendidikan usia dini, mengingat pendidikan usia dini sangatlah penting dalam pembentukan karakter dan melatih fokus anak-anak dalam bersosialisasi dengan teman dan lingkungannya,” ujar Mudiastra.

Mudiastra pun berharap agar pandemi dapat segera berakhir, karena anak didik dan pihak sekolah sangat rindu dengan suasana sekolah pada masa sebelum pandemi yang dipenuhi oleh canda tawa anak didik, dan kegembiraan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Selain itu agar para orang tua anak didik juga mulai mendapatkan pekerjaannya kembali, dan dapat memenuhi kebutuhan ekonominya masing-masing dengan hal tersebut maka orang tua dapat lebih fokus lagi dalam menyediakan pendidikan usia dini kepada anak-anaknya. “Tahun ini sudah kami lakukan pembelajaran tatap muka, tapi suasananya belum seceria pada saat normal sebelum pandemi, dan kami pihak sekolah selalu berusaha menciptakan suasana yang ceria dan asik agar anak didik merasa senang mengikuti pembelajaran di sini,” ujar Madiastra. *rma

Komentar