nusabali

Timnas Lupakan Kekalahan Telak

  • www.nusabali.com-timnas-lupakan-kekalahan-telak

Fokus Shin Tae-yong saat ini mengembalikan kondisi mental dan fisik para pemain. Selain itu, dia juga memberikan motivasi agar semangat para pemain kembali berapi-api.

DUBAI, NusaBali

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menegaskan, timnya sudah melupakan kekalahan 0-4 dari Vietnam. Shin Tae-yong menyebutkan, kini para pemainnya fokus menghadapi Uni Emirat Arab pada laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, di Dubai, Jumat (11/6) malam. Laga ersebut sudah tidak memengaruhi apapun untuk Timnas Garuda.

Namun, laga tersebut dapay dijadikan ajang penutupan yang manis bagi Timnas. Saat ini Evan Dimas dkk. di dasar Grup G dengan satu poin hasil sekali imbang dan menelan enam kekalahan.

"Saya katakan ke pemain, pertandingan kemarin sudah berlalu dan harus cepat melupakannya. Akan tetapi, kami harus tetap mempersiapkan diri untuk berjuang kembali pada pertandingan berikutnya agar lebih baik lagi," kata Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI, Rabu (9/6).

Fokus Shin Tae-yong saat ini mengembalikan kondisi mental dan fisik para pemain. Selain itu, dia juga memberikan motivasi agar semangat para pemain kembali berapi-api.

Sementara itu, bek Timnas Arif Satria (27 tahun) menyambut antusias laga pamungkas kontra UEA. Dia memastikan Timnas Garuda tak silau dengan kekuatan UEA. Apalagi sejauh ini, Timnas telah memainkan tujuh laga dengan perincian enam kekalahan dan sekali imbang.

Situasi itu membuat Timnas menghuni dasar Grup G dengan raihan satu poin. Sedangkan UEA mengantongi dua laga sisa, dan di urutan kedua dengan 12 poin. Hal itu membuat UEA berpeluang lolos ke babak selanjutnya.

Arif Satria menilai, laga lawan Uni Emirat Arab akan berlangsung ketat dan sengit, karena adanya kepentingan yang berbeda dari kedua tim. UEA akan tampil sebagai tuan rumah sehingga punya motivasi tersendiri. Sedangkan Timnas tak ingin kalah lagi.

"Kami ingin mempersembahkan kemenangan juga, akan tetapi itu tentu tidak mudah. Untuk itu, kami akan bekerja lebih keras lagi," kata Arif Satria.

Arif Satria sejauh ini tak tergantikan dari posisi bek tengah Timnas. Bek Persebaya Surabaya itu sudah dua kali tampil penuh. Dia pun merasa senang mendapatkan kepercayaan dan berharap terus mendapatkan kepercayaan sebagai pemain inti dan siap membayarnya dengan penampilan terbaik.

Sedangkan mantan striker Arema FC Singgih Pitono mengungkapkan di bola.com, persoalan konsistensi memengaruhi ketajaman Timnas. Artinya, setiap pemain harus bisa tampil lebih konsisten di setiap laga.

Menurut Singgih, banyak faktor yang membuat pemain Timnas kurang konsisten, seperti faktor kelelahan, dan banyak rotasi pemain. Saat Indonesia melawan Vietnam, lini depan Skuad Garuda berubah komposisinya.

Menurutnya, hanya Kushedya Yudo yang dipertahankan sebagai starter, sedangkan pelayannya di sayap berubah. Dari Witan Sulaeman dan Egy Maulana menjadi Osvaldo Haay dan Yakob Sayuri. Baru di babak kedua, Witan dan Egi dimasukkan, tentu saja situasi pertandingan berbeda.

Timnas punya catatan buruk melawan Uni Emirat Arab. Sepanjang sejarah, bermain lima kali melawan UEA. Hasilnya, Indonesia meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali kalah. Timnas kebobolan 13 gol dan mencetak 8 gol. Pada laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas menyerah 0-5 dari UEA.*

Komentar