nusabali

Diduga Tabung Gas Meledak, Warung Terbakar

  • www.nusabali.com-diduga-tabung-gas-meledak-warung-terbakar

GIANYAR, NusaBali
Kebakaran menghanguskan warung kebutuhan sehari-hari milik pedagang Ni Made Sriasih,50, di Jalan Gunung Agung, Lingkungan Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Rabu (9/6) sekitar pukul 11.41 Wita.

Kebakaran ini diduga dipicu sebuah tabung gas di warung ini meledak. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Informasi di lokasi,

saat api menyembur, tak ada warga yang memberi pertolongan. Kondisi itu terungkap dalam video amatir yang diunggah warga di akun facebook. Video berdurasi 4 menit lebih itu memperlihatkan api berkobar hingga petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di lokasi. Dalam video terdengar suara gas yang diduga bocor. Selama api berkobar, warga hanya menonton. Di kolom komentar, banyak yang menyayangkan tidak adanya pertolongan warga dekat lokasi kejadian.

Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha, saat dikonfirmasi, mengatakan dua unit mobil damkar dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api. Mengenai pertolongan pertama saat kejadian, menurut Watha memang semestinya warga setempat peka. Karena yang pertama melihat api, biasanya orang sekitar sebelum petugas damkar meluncur ke TKP. "Bisanya, paling pertama membantu kan keluarga sendiri, lingkungan sekitar, sebelum petugas kami datang," ujarnya, usai kejadian.

Menurutnya, partisipasi masyarakat terhadap sebuah kejadian akan bisa meminimalisir bencana. "Partisipasi dari masyarakat untuk menolong. Karena ini bencana, biasanya dengan suara kulkul (kentongan) sesuai Sima (kebiasaan adat) maupun Awig-awig (aturan adat)," ungkapnya.

Dia menegaskan, peran masyarakat begitu penting dalam setiap kejadian. "Intinya peran serta warga penting karena ini bencana," pintanya.

Kata Watha, petugas damkar berjibaku menjinakkan api sekitar 45 menit. Tampak atap warung beserta isinya gosong. "Penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan dari pihak kepolisian dan tidak ada korban jiwa," ujar pejabat asal Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati ini. *nvi

Komentar