nusabali

Baru Sepasang Pasutri Disabilitas Ikut Vaksinasi

  • www.nusabali.com-baru-sepasang-pasutri-disabilitas-ikut-vaksinasi

Pelayanan vaksinasi untuk penyandang disabilitas juga digelar di 12 Puskesmas se-Karangasem.

AMLAPURA, NusaBali

Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem menggelar vaksinasi menyasar penyandang disabilitas di GOR Gunung Agung Jalan Untung Surapati Amlapura, Rabu (9/6). Target sasaran sebanyak 3.627 penyandang disabilitas sesuai data Dinas Sosial Karangasem. Vaksinasi rencananya digelar selama tiga hari. Hanya saja vaksinasi hari pertama, Rabu (9/6), hanya sepasang penyandang disabilitas yang datang untuk vaksinasi.

Kasi Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Karangasem, Kumara Jaya, mengatakan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas digelar selama tiga hari mulai Rabu (9/6) hingga Jumat (11/6). Dinas Kesehatan Karangasem telah sosialisasikan percepatan vaksinasi menyasar penyandang disabilitas melalui komunitas penyandang disabilitas. Dinas Kesehatan juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Karangasem dan 12 Puskesmas se-Karangasem. Namun yang datang untuk vaksinasi di hari pertama hanya sepasang suami istri, I Gede Sedana dan Ni Wayan Sriani, dari Banjar Tumbu Kelod, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. “Mungkin kendalanya tidak ada yang mengantar ke tempat vaksinasi atau kesibukan lain,” ungkap Kumara Jaya.

Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama tetap berupaya menyasar 3.627 penyandang disabilitas agar menjalani vaksinasi Covid-19. “Agar semua warga Karangasem sehat dan aman dari penularan Covid-19,” tegas Gusti Bagus Putra Pertama. Selain di GOR Gunung Agung, pelayanan vaksinasi untuk penyandang disabilitas juga digelar di 12 Puskesmas se-Karangasem.

Kepala Puskesmas Kubu I, dr Kadek Ari Hartati mengatakan belum ada penyandang disabilitas yang datang ke Puskesmas Kubu I untuk vaksinasi. “Kami siap melayani penyandang disabilitas, hanya saja belum ada yang datang. Kami juga belum punya data untuk penyandang disabilitas,” kata dr Ari Hartati. Sementara Kepala Puskesmas Bebandem drg I Gusti Ayu Sukaningsih mengatakan, pelayanan untuk penyandang disabilitas juga disinkrunkan lansia, pelayan publik, dan masyarakat umum. “Kami melakukan pelayanan berbasis banjar. Berapa penyandang disabilitas telah terlayani, belum ada laporan,” ungkap Gusti Ayu Sukaningsih. *k16

Komentar