nusabali

LSM KoMPAK Datangi Mapolres Buleleng

Desak Polisi Usut Keterlibatan Ayah Biologis Kasus Bayi Tanpa Tangan yang Dibuang

  • www.nusabali.com-lsm-kompak-datangi-mapolres-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Kasus penemuan mayat bayi tanpa tangan di Banjar Dinas Munduk Tengah, Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, belum lama ini, menuai atensi sejumlah pihak.

Salah satunya dari LSM Komunitas Masyarakat Untuk Penegakan Hukum dan Keadilan (KoMPAK), yang mendesak polisi agar mengusut tuntas pelaku lain dalam kasus ini selain tersangka Ni Putu Rika Silvia, 22.


Hal itu terungkap saat rombongan pengurus LSM KoMPAK mendatangi Mapolres Buleleng dan melakukan audensi dengan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Yogie Pramagita, pada Selasa (8/6) siang. Ketua LSM KoMPAK, Nyoman Angga Saputra Tusan mengatakan, pihaknya meminta polisi agar tidak hanya fokus pada pemeriksaan terhadap tersangka Rika Silvia.

Melainkan juga mengusut tuntas pelaku-pelaku lain selain tersangka, serta mengungkap kemungkinan keterlibatan ayah biologis bayi itu. "Tidak hanya berhenti pada penetapan tersangka RS (Rika Silvia), tapi harus dilakukan penyelidikan yang mendalam siapa saja yang terlibat, termasuk investigasi keterlibatan ayah biologis yang harus ikut bertanggungjawab," kata Angga.

Menurut Angga, perbuatan yang dilakukan tersangka Rika Silvia dengan membuang jasad bayinya diyakini didasari ada penyebabnya. Seperti diketahui, Rika Silvia hamil diluar pernikahan, hingga berujung pada perbuatan pembuangan bayi, yang disebut-sebut bayi itu telah meninggal saat dilahirkan.

Untuk itu Angga meminta, agar masyarakat tidak menghakimi Rika Silvia selaku ibu yang membuang bayi tersebut sebagai orang yang paling bersalah. Sebab, tidak ada tanggungjawab dari ayah biologis bayi tersebut, diduga menjadi pemicu perbuatan yang dilakukan Rika Silvia.

"RS selaku ibu dari sang bayi tidak sepenuhnya bersalah. Menurut kami, yang bersangkutan tidak mungkin melakukan tindakan ini jika laki-laki yang seharusnya bertanggungjawab sebagai ayah bayi mau bertanggungjawab atas perbuatannya," jelas Angga.

Di sisi lain, Angga juga mengaku mengapresiasi Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng yang menangani kasus ini, telah bekerja keras dalam mengungkap kasus penemuan jazad bayi tanpa tangan di Desa Tista ini.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, mengapresiasi perhatian LSM KoMPAK, dalam menyoroti kasus ini. Kata dia, kasus tersebut masih dalam pengembangan lebih lanjut. "Sejauh ini, tersangka masih belum terbuka siapa ayah biologis bayi itu, karena masih trauma. Kami juga masih menunggu hasil visum, termasuk juga akan melakukan test DNA untuk mengungkap ayah biologis bayi tersebut," ujarnya. *mz

Komentar