nusabali

Adaptasi Lokasi di Papua, Atlet Selam Laut Berangkat Dulu

  • www.nusabali.com-adaptasi-lokasi-di-papua-atlet-selam-laut-berangkat-dulu

DENPASAR, NusaBali
Atlet cabang olahraga selam, khususnya di nomor laut OBA (Orientasi Bawah Air) dipastikan berangkat mendahului dari jadwal bertanding ajang PON XX/2021 di Papua.

Berdasarkan jadwalnya, mereka akan bertanding pada 10-13 Oktober di Teluk Yos Sudarso. Namun satu bulan menjelang bertanding, khusus atlet selam nomor laut sudah hars di Papua.

Hal itu untuk penyesuian kondisi alam di lokasi tempat bertanding. Atlet selam kategori laut harus mencoba venue yang akan digunakan hampir satu bulan menjelang bertanding. Untuk itu, mereka diusahakan berangkat menuju Papua pda minggu kedua September.

Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Bali, Mayor Laut (KH)  Bagus Partha Wijaya mengatakan, atlet yang berangkat mendahului itu yakni Mohammad Alfian, Dwi Marista Kartika Sari, dan Mohammad Ismail. Ketiga atlet itu didampingi pelatihnya dari TNI AL Bunarian.

"Saat ini atlet selam nomor laut masih menjalani proses latihan secara intenaif di Pasir Putih Situbondo, Jawa Timur. Selain latihan di laut, atlet selam di kategori nomor laut juga kadang-kadang melakukan proses latihan di kolam Bataliyon Intai Amfibi 2/ Marinir Surabaya. 3 atlet Bali di nomor laut itu semuanya akan turun di kategori perorangan M. Course, dan 5 Point Course," kata Bagus Partha Wijaya, Senin (7/6).

Sedangkan atlet yang diplot meraih medali emas di nomor laut yakni Mohammad Ismail dan Dwi Marista Kartika Sari. "Kalau mau tampil maksimal di Nomor laut OBA, kita wajib pertengahan September sudah di Papua. Nanti sekitar satu bulannya sudah sangat siap dengan venue di Papua," kata pria asal Bandem Karangasem itu.

Menurut Bagus Partha, pertimbangannya untuk nomor laut diperlukan penyesuaian latihan dengan arus laut dibawah air termasuk visibilitas dibawah laut yang terus berubah. Hal ini harus dipahami betul oleh atlet kategori OBA. Minimal atlet akan mampu menguasai lokasi venue, harus dicoba dalam hitungan satu bulan lamanya.

Semua ini karena, kata Bagus Partha, pihaknya ingin prestasi maksimal. Makanya, disesuaikan dengan tanggal dan waktu pertandingan. Sedangkan khusus atlet renang kategori kolam, datangnya memyusul ke Paua. Semua itu menyesuaikan jadwal bertanding. Dan dengan jadwal bertanding tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok harus datang ke Papua.

"Untuk atlet selam kategori kolam, hampir mirip dengan cabor lainnya. Kisaran 2-3 hari baru datang ke Papua jelang bertanding," kata Bagus Partha, yang juga Wakil Ketua Pengadilan Militer Manado itu.

Sedangkan atlet dari kategori kolam, yakni Putu Widi Ananda Putri, Ni Luh Made Citra Dewi, Revallina Nesya Reginata, Luh Kade Dewi Rahayu, Gede Kenas Alvaro Mahima, I Made Legawa Stanel Brahmarsa, I Putu Sheva Marta Dewa, dan Sugiharto Sugono.

"Secara keseluruhan kita meloloskan 11 atlet, tiga atlet lolos di kategori laut, dan delapan atlet lolos di kategori kolam," kata Bagus Partha, yang kini mahasiswa S3 Hukum di Unud itu. *dek

Komentar