nusabali

Bupati Gede Dana Bangga Produksi Olahan Lokal Karangasem

  • www.nusabali.com-bupati-gede-dana-bangga-produksi-olahan-lokal-karangasem

AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana didampingi Sekda Karangasem I Ketut Sedana dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Sutrisna membuka Pasar Murah Gotong Royong serangkaian Bulan Bung Karno di Taman Budaya Candra Buana, Jalan Letda Alit Amlapura, Sabtu (5/6).

Sebanyak 50 stand menampilkan produk olahan lokal yang inovatif. Bupati Gede Dana bangga produksi olahan lokal Karangasem yang inovatif.

Pantauan di lokasi pameran, pengunjung lebih antusias membeli produk olahan seperti kripik pare, kopi jasri, kopi salak, dan minyak taman sari. Kripik pare dibuat oleh I Dewa Gede Juniantara. Begitu juga kopi jasri yang diproduksi sejak tahun 1985 namun baru dikemas sejak tahun 2018. “Ada banyak pilihan kopi jasri, ada kopi jahe, kopi biasa, dan pembeli bisa langsung coba di stand,” ungkap Made Suadnyana, pengusaha dari Lingkungan Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Sementara kopi salak yang dikemas Sallaca Coffee Sibetan menggunakan bahan baku biji salak. Selain untuk minuman, kopi salak juga untuk obat. “Saya membuat kopi salak menggunakan biji salak sejak tahun 2018. Kopi ini mulai diminati konsumen setelah dikemas,” ungkap Nyoman Mastra. Pembina Petani Muda Keren Karangasem, I Dewa Juni Antara mengapresiasi antusias perajin pangan dengan beragam inovasinya. “Produk olahan lokal Karangasem telah mampu bersaing dengan produk luar, salah satunya kripik pare,” jelas Dewa Gede Juni Antara.

Bupati Karangasem I Gede Dana mengapresiasi inovasi perajin lokal Karangasem dengan beragam produksinya yang telah siap bersaing di pasaran. “Inilah pentingnya menggelar pameran atau pasar murah dengan mengundang beragam perajin lokal. Ternyata banyak inovasinya dan beragam bentuk olahan berkualitas siap bersaing,” ungkap Bupati Gede Dana.

Bupati Gede Dana menyebut Minyak Tamba Sari oleh Kelompok Camplung dari Banjar Pesaban Kaler, Desa Pesaban, Kecamatan Rendang. Juga ada produk gula semut dari Banjar Muntig, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat. “Selama ini hanya mengenal gula pasir, belakangan ada gula semut berbahan gula merah dikemas mirip gula pasir. Ini salah satu potensi yang menjanjikan, tinggal mengoptimalkan pemasaran,” jelas Bupatti Gede Dana. *k16

Komentar