nusabali

Sawah di Selemadeg Raya Rentan Tertimpa Kekeringan

  • www.nusabali.com-sawah-di-selemadeg-raya-rentan-tertimpa-kekeringan

TABANAN, NusaBali
Dinas Pertanian Tabanan telah mencatat persawahan di wilayah Selemadeg Raya, meliputi Kecamatan Selemadeg Timur, Kecamatan Selemadeg, dan Kecamatan Selemadeg Timur, rawan tertimpa kekeringan.

Kondisi ini akibat dampak musim kemarau, seperti terjadi mulai pertengahan tahun 2021 ini.  Agar petani tidak rugi, pihak Dinas Pertanian mengimbau petani menanam palawija, terutama jagung. Minggu (6/6),  

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Budana menjelaskan wilayah Selemadeg Raya rentan kekeringan  karena musim kemarau. Lebih-lebih, selama ini lahan pertanian setempat mengandalkan air tadah hujan. Dia memprediksi kondisi tersebut akan memengaruhi luasan areal tanaman padi yang ditarget mencapai 41.624 hektare tahun ini. Penanaman jagung ditarget 2.309 hektare dan kedelai 500 hektare.

Budana mengaku, sudah menjadi peristiwa rutin tiap tahun. Setiap musim kemarau, persawahan di Selemadeg Raya terimbas. Karena kawasan pertanian tersebut selama ini mengandalkan tadah hujan. "Kalau untuk saluran irigasi, distribusi airnya sangat kecil," ujarnya.

Guna menyiasati kondisi itu, Budana meminta kepada para petani beralih untuk menanam Jagung. Dia mengklaim, menanam Jagung hampir sama dengan padi. Bahkan, harga Jagung bisa lebih mahal dibandingkan beras, sepanjang kualitas Jagung yang dihasilkan bagus. "Kami sudah imbau. Memasuki musim kemarau yang akan berlangsung sampai Agustus 2021 nanti, petani agar beralih menanam palawija," imbuhnya.

Budana mengakui musim kemarau ini akan memengaruhi target tanaman padi. Untuk sementera sebelum puncak kemarau ini, kecilnya dampak kemarau terhadap target luas tanam padi karena masih normalnya debit air di hulu atau pada sumber mata air. Diantaranya, kawasan pertanian di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel dan Kecamatan Baturiti. "Dari sekarang kami sudah arahkan khusus yang Selemadeg Raya untuk menanam palawija," katanya.

Tambah Budana, jenis palawija yang berpotensi dikembangkan di Tabanan yakni Jagung dan Kedelai. Tahun ini target luas tanam untuk Jagung mencapai 2.309 hektare dan Kedelai 500 hektare. Selama ini untuk potensi penanaman kedelai di Kabupaten Tabanan di wilayah Tabanan selatan. Diantaranya, Kecamatan Kediri, dan Kecamatan Tabanan. “Pengembangan Kedelai di Kecamatan Kediri baru panen. Petani cukup diuntungkan mengingat harga Kedelai relatif mahal,” tandasnya.*des

Komentar