nusabali

Ditemukan Spesies Tokek Endemik Baru di TNBB

  • www.nusabali.com-ditemukan-spesies-tokek-endemik-baru-di-tnbb

SINGARAJA, NusaBali
Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang bekerjasama dengan sejumlah peneliti Universitas Indonesia dan Internasional mengakui spesies baru di kawasan TNBB.

Pengakuan spesies baru berupa tokek endemik yang diperkirakan telah ada sejak seratus tahun lalu ini setelah dilakukan penelitian pada tahun 2015-2016 yang hasilnya dirilis 2020 lalu.

Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna ditemui di gedung DPRD Buleleng pekan lalu mengatakan, penelitian tersebut dilakukan oleh AA Thasun  Amarasinghe dari Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Indonesia, Awal Riyanto  dan Mumpuni dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), Cibonong Jakarta,  serta Lee L Grismer dari La Sierra University, California, AS. Hasil penelitian pakar tersebut menyebutkan Pulau Bali memiliki spesies reptime endemic baru dari jenis tokek.

“Dari hasil penelitian Amarasinghe, tokek yang ditemukan ini dari spesies yang berbeda. Kemudian diberi nama

Cyrtodactylus Jatnai yang di Indonesia dikenal dengan jenis cicak jari lengkung,” jelas Agus Krisna. Penamaannya spesies baru di TNBB itu diberikan sebagai penghargaan kepada ahli konservasi, ekologi dan primatologi Prof Jatna Supriatna (Universitas Indonesia) yang lahir di Bali.

Prof Jatna juga dikenal berkontribusi yang luar biasa bagi konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Hasil penelitian juga disebut Agus Krisna perbedaan spesifik yang ditemukan pada tokek baru di TNBB ini terletak pada sisiknya. Secara rinci Cyrtodactylus Jatnai pada individu jantan dewasa memiliki ukuran maksimum panjang badan 66, 8 mm, panjang kepala 19,5 mm dan panjang ekor 82,5 mm. Kemudian ciri khas lainnya pada punggung berwarna cokelat kekuningan dengan bercak gelap, delapan pasang bercak gelap berbentuk persegi.

Lalu sepasang bercak gelap membentuk huruf V di bagian belakang kepala. Ciri fisik lainnya yang sangat mencolok juga terdapat garis gelap yang memanjang dari tepi lubang hidung bagian belakang, menuju bagian depan dari sisik-sisik kecil yang mengelilingi mata, yang terputus di mata. Kemudian berlanjut hingga ke lubang telinga dan terputus bercak kekuningan di atas telinga. Di bagian ekor tokek Cyrtodactylus Jatnai memilili 16 buah pita berwarna gelap.

Sementara itu dengan temuan spesies baru di TNBB, Agus Krisna mengaku belum melakukan pendataan secra mendalam. “Kalau jumlah populasinya kami belum melakukan pendataan, tetapi masih bisa sering dilihat di hutan kita,” ungkap dia. Selanjutnya TNBB pun akan melakukan sejumlah program kegiatan perlindungan, pengawetan keanekaragaman hayati di TNBB. *k23

Komentar