nusabali

Gubernur Koster Ajak Krama Bali Implementasikan Ajaran Bung Karno

Dari Webinar Memaknai dan Mengkontekstualisasi Trisakti Bung Karno

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-ajak-krama-bali-implementasikan-ajaran-bung-karno

DENPASAR, NusaBali
Pemprov Bali menggelar Webinar Bulan Bung Karno III tahun 2021 yang diselenggarakan secara hybrid, daring dan luring dari Gedung Gajah, Jayasabha Denpasar pada Redite Pon Tambir, Minggu (6/6) mulai pukul 10.00 Wita.

Gubernur Bali, Wayan Koster yang diwakili Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra secara resmi membuka kegiatan webinar yang bertema ’Memaknai dan Mengkontekstualisasi Trisakti Bung Karno’. “Setelah Bulan Bung Karno ke-3 dibuka secara resmi di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya pada 1 Juni lalu, maka tepat hari ini 6 Juni, yang juga merupakan hari kelahiran bapak proklamator atau founding father kita, kita melaksanakan Webinar Bung Karno sebagai upaya untuk menggali kembali ajaran-ajaran beliau,” ujar Gubernur Bali dalam sambutan yang dibacakan Sekda Dewa Indra.

Bulan Bung Karno ke-3 yang bertema ‘Wana Kertih Taru Prana Bhuwana’ atau ‘Kita atau Pohon sebagai Nafas Bumi’. Lebih lanjut Gubernur Koster menekankan kembali akan pentingnya ajaran Bung Karno, yaitu Tri Sakti Bung Karno dalam menjalankan kehidupan berbangsa.

“Buah pikiran beliau, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, berkepribadian secara kebudayaan ini senafas dengan visi pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sehingga, Pemprov Bali dalam menyelenggarakan Bulan Bung Karno berusaha mensinergikan antara ajaran Bung Karno dan filosofi lokal masyarakat Bali,” katanya. Dalam Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber, seperti pakar politik Drs H Djarot Saiful Hidayat MS, pakar ekonomi Dr I Gede Made Sadguna dan pakar budaya Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SKar MHum serta dihadiri juga oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster, tokoh adat, tokoh masyarakat dari sektor pendidikan institusi, pelajar hingga masyarakat umum.

Sebagai komitmen untuk menwujudkan ajaran Tri Sakti Bung Karno, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Bulan Bung Karno di Provinsi Bali, yang kemudian di saat yang sama Bupati/Walikota juga telah menetapkan Peraturan Bupati/Walikota tentang Bulan Bung Karno. Maka pada bulan Juni ini Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota hingga Desa/Kelurahan menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno.

“Tentu saja saya harapkan ini tak hanya peringatan semata. Melalui Bulan Bung Karno, saya harap semua elemen masyarakat hingga ke tingkat desa terus menginternalisasikan dan mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila dan ajaran-ajaran Bung Karno secara nyata sesuai dengan kearifan loka Sat Kerthi, sesuai dengan budaya Bali untuk memperkuat, memperkokoh jati diri integritas serta ketahanan adat dan budaya Bali,” jelas Sekda Dewa Made Indra.

Pada kesempatan itu dari segi berdaulat secara politik, Djarot Saiful Hidayat selaku pakar politik menekankan pentingnya keputusan politik yang independen untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Sementara dari segi berdikari secara ekonomi, I Gede Made Sadguna memandang perlu dijalankan sistem perekonomian adat Bali sebagai wujud nyata dari Tri Sakti Bung Karno di bidang ekonomi. Sedangkan dari segi berkepribadian dalam kebudayaan, I Gede Arya Sugiartha berpendapat kepribadian bangsa Indonesia, khususnya Bali tidak boleh tergerus oleh pandangan atau ideologi luar, sehingga bisa terus mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal, adat dan budaya Bali. *nat

Komentar