nusabali

Perbaiki Kualitas Udara, Kota Tabanan Disemprot Eco Enzyme

  • www.nusabali.com-perbaiki-kualitas-udara-kota-tabanan-disemprot-eco-enzyme

TABANAN, NusaBali
Sebanyak 21 liter cairan eco enzyme yang dicampur sekitar 21.000 liter air disemprotkan ke udara oleh tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan, petugas Pemadam Kebakaran Polres Tabanan, dan komunitas peduli lingkungan di seputaran kota Tabanan pada Sabtu (5/6).

Cairan organik fermentasi ini disemprotkan guna memperbaiki kualitas udara. Penyemprotan eco enzyme yang bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Seduai tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan,  diawali dengan apel pasukan di Lapangan Taman Makam Pahlawan Pancakatirta Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.

Sebelum tim melaksanakan penyemprotan di sekitaran kota Tabanan, seluruh kendaraan terdiri dari 1 (satu) unit water canon milik Polres Tabanan, 2 (dua) unit kendaraan pemadam kebakaran, dan sejumlah kendaraan Viar milik Dinas LH Tabanan dikumpulkan, kemudian melaksanakan penyemprotan secara beriringan.

Kepala Dinas LH Tabanan I Made Subagia menegaskan, penyemprotan eco enzyme ini sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni. Tujuannya untuk memperbaiki kualitas udara.

Menurutnya cairan eco enzyme mirip seperti disinfektan alami. Artinya ketika disemprotkan ke udara tidak berbahaya bagi kulit maupun lingkungan. Sebab eco enzyme ini adalah cairan organik terbuat dari campuran buah, sayuran yang masih segar, gula aren, dan air kemudian difermentasi selama 3 bulan. “Kegunaan eco enzyme ini juga bisa untuk mencegah penyebaran virus Corona, karena fungsinya untuk memperbaiki kualitas udara,” tegas Subagia.

Ke depan, kata Subagia, penyemprotan eco enzym ini akan dilakukan berkelanjutan terutama mensosialisasikan ke tingkat desa, pusat kota, dan tempat wisata. Tentunya kegiatan ini akan dilakukan secara terorganisir oleh pemerintah daerah. “Sosialisasi ke desa-desa kita akan utamakan, agar nantinya sampah organik yang terkumpul bisa ditangani dengan cairan eco enzyme dengan arah pembuangan sampah ke TPA Mandung bisa berkurang,” harapnya.

Koordinator Komunitas Eco Enzyme Nusantara di Tabanan Ni Wayan Yuli Ekayani, menegaskan cairan eco enzym yang disemprotkan ke udara tak berbahaya. Bahkan eco enzyme ini tidak ada hak paten, sehingga semua orang bisa memiliki serta tidak diperjualbelikan. “Eco enzyme ini juga bisa digunakan kumur mulut, ataupun mencuci baju. Karena mikroba yang ada di eco enzyme bisa menjernihkan air. Bahkan untuk tubuh pun sangat baik, jadi manfaatnya banyak,” kata wanita asal Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan ini. *des

Komentar