nusabali

Bank BPD Bali Diminta Makin Progresif

Gubernur Koster Saat Puncak Peringatan HUT Ke-59 BPD Bali

  • www.nusabali.com-bank-bpd-bali-diminta-makin-progresif

Gubernur Koster mengapresiasi capaian Bank BPD Bali yang menunjukkan peningkatan walau di masa pandemi, meliputi aset, kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan laba.

DENPASAR, NusaBali

Gubernur Bali, Wayan Koster meminta PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali), terutama jajaran komisaris dan direksi tidak berpuas diri, namun makin progresif mengembangkan Bank BPD Bali. Selain itu terus meningkatkan keberpihakan kepada sumber daya lokal. Mendorong IKM/UMKM, koperasi dan sumber daya lokal lainnya untuk memperkuat kapasitas perekonomian Provinsi Bali. Sehingga Bank BPD Bali betul-betul menjadi pilar kekuatan perekonomian Bali.

Penegasan ini disampaikan Gubernur Koster pada puncak peringatan HUT ke-59 Bank BPD Bali yang digelar di Taman Budaya Bali (Art Center) Denpasar, Sabtu (5/6) mulai pukul 09.00 Wita. Dalam sambutannya, Gubernur Koster berbicara panjang lebar tentang Bank BPD Bali. Mulai  sejarah pendirian oleh para perintisnya yang awalnya ‘numpang’ menggunakan satu ruangan di Kantor Gubernur Bali. Dari situ terus berkembang hingga di usia ke-59 saat ini. “Sehingga Pemprov Bali sesungguhnya sudah ‘menyatu’ dengan Bank BPD Bali,” ujar Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Gubernur Koster juga berpesan agar seluruh komisaris, direksi dan karyawan untuk tidak melupakan sejarah perkembangan BPD Bali yang bisa berkembang seperti saat ini dengan tumbuh pada angka Rp26,8 triliun dan laba mencapai Rp292 miliar, adalah tak lain berkat jasa yang awalnya dibangun oleh tujuh orang pendirinya, yakni Ida Bagus Ardana, I Wayan Jiwa, Ida Bagus Astika Manuaba, Ida Bagus Merdangga, I Gusti Putu Artawa, I Nyoman Natra dan I Gusti Made Nugra.

Dia pun mengapresiasi capaian Bank BPD Bali yang menunjukkan peningkatan walau dalam masa pandemi Covid-19. Capaian tersebut meliputi aset, kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan laba. “Ini prestasi luar biasa. Karena yang lain (bank) dropnya jauh,” papar mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode (2004-2009, 2009-2014, 2014-2018) ini. Gubernur Koster juga menghargai Bank BPD Bali. Di antaranya kontribusi sebesar Rp 5 miliar untuk pembangunan Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali.

Selain itu, Gubernur Koster menyatakan penghargaan terhadap tugas-tugas utama yang telah dilaksanakan Bank BPD Bali, serta tugas-tugas tambahan dari pemerintah. Di antaranya penempatan dana pemerintah dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali.

Pada bagian lain dalam sambutannya Gubernur Koster mengingatkan Bank BPD Bali agar taat regulasi dan aturan berkenaan dengan perbankan, baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia. Kemudian memperkuat organisasi dan akses pelayanan.Memantapkan sistem manajemen dengan menerapkan teknologi informasi digital. “Semua aspek di dalam Bank BPD Bali harus didasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), teknologi infomasi dan digitalisasi harus dipercepat,” katanya. Dikatakan, atas dorongan Bank Indonesia (BI) digitalisasi di Bank BPD Bali kini sudah diterapkan cepat.

Terhadap semua capaian tersebut, Gubernur Koster berharap PT Bank BPD Bali tidak berpuas diri, namun makin progresif untuk mengembangkan Bank BPD Bali. “Sehingga Bank BPD betul-betul menjadi pilar kekuatan perekonomian Bali ke depan sesuai prinsip Trisakti Bung Karno, yakni  Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi dan Berkepribadian dalam Kebudayaan,” ujarnya.

"Jangan hanya kita melaksanakan seremonial saja, tetapi harus bergerak dinamis ke depan, dan melihat di mana posisi kita saat ini. Karena seperti biasa, jika rasa puas yang mendominasi maka akan membuat kita nyaman dan tidak memiliki target pencapaian ke depannya," tegas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Sementara Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menyampaikan pandemi Covid-19 memberikan banyak pelajaran bagi perbankan. Di tengah terpuruknya kondisi pariwisata Bali, kata Sudharma Bank BPD Bali berupaya untuk beradaptasi secara cepat menghadapi perubahan arah bisnis perbankan.

“Dengan semangat kerja keras, inovasi dan kreasi pada akhirnya Bank BPD Bali menutup tahun 2020 dengan prestasi baik,” ujarnya. Sementara sampai dengan pertengahan Mei 2021, aset Bank BPD Bali sudah mencapai Rp 26,8 triliun. Kredit mencapai Rp 19,5 triliun. DPK Rp 22,7 triliun, kemudian laba sampai Mei 2021 sebesar Rp 292 miliar.

Sudharma menyatakan Bank BPD Bali senantiasa mendukung program OJK dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui melalui optimalisasi program Simpanan Pelajar (SimPel) dan juga akses KUR melalui website www.kurbali.com. Selain itu, Bank BPD Bali juga mendukung program Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang diinisiasi Bank Indonesia. “Termasuk penyelenggaraan sistem pembayaran digital berupa QRIS sebagai alat pembayaran dalam transaksi non tunai,” ujarnya.

Sebagai bentuk keberpihakan terhadap UMKM, untuk ‘Bali Bangkit Bersama Bank BPD Bali’ Bank BPD Bali menggelar dan mendukung sejumlah kegiatan sekaligus terkait moment HUT ke-59. Di antaranya pembukaan outlet UMKM di seluruh kantor cabang Bank BPD Bali, sejak awal 2021. Pembangunan Rumah Kreatif Bank Bali Bali bekerjasama dengan Tabanan HUB (30 April). Pameran ‘Bali Bangkit’ di Art Center dan Weekend Market di Kebon Vintage Cars, Batubulan.

Sudharma menambahkan pada masa pandemi ini pihaknya memfokuskan pemberian bantuan dana kepada UMKM. Hal ini dilakukan akibat terpuruknya industri pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19, sehingga dengan bantuan dana tersebut tidak membuat semua sektor kehidupan ikut padam dan terpuruk.

"Layaknya konsep segitiga sama sisi yang sedang dibangun oleh Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Koster, bahwa tiga sektor kehidupan, yakni sektor pariwisata, sektor IKM/UMKM dan juga sektor pertanian harus memiliki kekuatan yang sama, dan mereka harus mampu untuk saling mendukung," jelasnya.

Serangkaian peringatan HUT ke-59, Bank BPD Bali juga melaunching tiga program terbaru, yakni Eling BPR, di mana BPD dan LPD terintegrasi bisa menggunakan pengiriman (transfer dana) ke rekening lain. Kemudian, program Bank BPD Bali Online on Boarding, yakni untuk mendaftarkan diri dalam pembuatan rekening dan layanan, calon nasabah tidak perlu datang ke kantor BPD, namun cukup  men-download aplikasinya pada telepon seluler. Selanjutnya, Bank BPD Bali mengeluarkan Bali Pay, yakni uang elektronik terobosan baru menuju (go digital) untuk solusi pembayaran aman agar terhindar dari bersentuhan. *k17,nat

Komentar