nusabali

Bupati Suwirta Launching Aplikasi Sipekat

Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-launching-aplikasi-sipekat

SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaunching Aplikasi Sipekat (Sistem Survailans Perilaku Merokok Masyarakat) Kabupaten Klungkung.

Launching ini dilakukan saat Bupati menghadiri Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2021 dan Peringatan Hari Bung Karno, di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Klungkung, Jumat (4/6).

Turut hadir dalam acara itu, Ketua TP PKK Klungkung Ny Ayu Suwirta, Wakil Ketua DPRD Klungkung Tjokorda Gde Agung, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, serta pimpinan OPD lainnya.

Bupati Suwirta menyampaikan peringatan ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya dari konsumsi rokok, paparan asap rokok, dan mencegah penggunaan rokok dalam bentuk apapun. “Jadikan peringatan ini sebagai bentuk komitmen kita bersama untuk menjaga kesehatan. Dengan meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya dari konsumsi rokok dan paparan asap rokok,” harap Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga berharap Gebrak (Gerakan Bersama Remaja Anti Rokok) nantinya bisa lebih gencar memberikan edukasi turun ke masyarakat, di wilayah kota maupun desa. Langkah ini dilakukan untuk mencegah sejak dini pemahaman tentang bahaya merokok. "Mengingat saat ini komitmen kita untuk menertibkan masyarakat melalui Perda KTR di Klungkung. Saya sangat mengapresiasi gerakan pemuda yang ikut dalam Gebrak. Mari lebih gencar memberikan edukasi untuk mencegah bahayanya merokok kepada masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni, mengatakan pendemi Covid-19 telah menyebabkan jutaan pengguna tembakau ingin berhenti. Kondisi ini juga terjadi di Klungkung. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Rikesdas) tahun 2018, terjadi peningkatan privalensi penggunaan rokok usia >10 tahun dari 7,2 persen (2013) menjadi 9,1 persen (2018), dan angka tersebut jauh dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019 yakni 5,4 persen. “Untuk Kabupaten Klungkung prevalensi perokok remaja Klungkung adalah 15,7 persen (Rikesdas 2018). Dengan adanya kader Gebrak bisa membantu menurunkan prevalensi perokok usia remaja menjadi 14,9 persen tahun 2020 (survei Gebrak 2020),” ujarnya.

Swapatni juga menambahkan peringatan HTTS Tahun 2021 ini mengambil tema “Berani Berhenti Merorok Apapun Jenisnya”. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain menginformasikan kepada masyarakat tentang bahaya merokok, mengajak generasi muda tetap konsisten berperan untuk menyarakan anti rokok, dan untuk melindungi generasi muda dari paparan rokok.*wan

Komentar