nusabali

Putri Koster: Pandemi Belum Reda, Masyarakat Mesti Bersatu

Tinggal 516 Kasus Aktif Covid-19 di Bali, Angka Kesembuhan 95,73 %

  • www.nusabali.com-putri-koster-pandemi-belum-reda-masyarakat-mesti-bersatu

DENPASAR, NusaBali
Penularan Covid-19 di Bali terus mengalami penurunan, ditandai dengan kian berkurangnya kasus aktif (pasien yang masih dalam perawatan) hingga tinggal 516 orang per 4 Juni 2021.

Kendati demikian, masyarakat di seluruh Bali diminta tetap waspada dan disiplin menggunakan masker, serta menerapkan protokol kesehatan standar sesuai ketetapan pemerintah. Masyarakat Bali juga diimbau bersatu, bekerja sama, dan gotong royong.

Imbauan ini disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, dalam acara dialog ‘Perempuan Bali Bicara: Peran Serta dan Tanggung Jawab Bersama Seluruh Komponen Masyarakat dalam Pandemi Covid-19’, yang berlangsung di salah satu studio televisi swasta, Jumat (4/6).

Istri Gubernur Bali Wayan Koster ini mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, seharusnya menjadi kesempatan bagi semua orang untuk dapat bersatu, bekerja sama, saling dukung, dan bergotong royong antara satu dengan yang lainnya. Hal ini menjadi salah satu kunci atau upaya untuk saling bahu membahu, sehingga mampu melewati masa sulit di tengah perputaran perekonomian yang kurang bersahabat akibat lumpuhnya sektor pariwisata.

"Peran seorang ibu menjaga keluarganya agar tetap kuat dan tidak lemah akibat keadaan. Karena jika kita panik, stres, dan tidak mampu berpikir jernih, akan menyebabkan imunitas tubuh menurun dan mudah terserang virus penyakit,” jelas Putri Koster, yang kemarin didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya NPPM.

“Maka, fungsi pengingat yang melekat pada seorang ibu juga menjadi prioritas yang harus dijaga. Sedangkan peran seorang ayah selaku kepala keluarga, juga menjadi hal penting yang harus tetap kuat melindungi istri dan anak-anaknya dalam pemenuhan kebutuhan hidup," lanjut tokoh perempuan yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali ini.

Putri Koster menyebutkan, secara aturan tertulis dalam Undang-undang, sudah diatur bahwa pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan dasar bagi seluruh rakyat Indonesia yang harus diberikan. “Layanan kesehatan tentu saja merupakan tanggung jawab bersama, terlebih saat masa pandemi Covid-19,” tegas seniwati multitalenta ini.

Sementara, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, menyatakan upaya penanganan kasus Covid-19 saat ini menjadi prioritas yang ditangani Gubernur Koster bersama instansi terkait dan Bupati/Wali Kota se-Bali, selain juga penanganan program pembangunan lainnya.

Menurut Suarjaya, pencapaian yang baik terkait penanganan Covid-19 di Bali adalah berkat kerja keras dan usaha bersama Pemprov Bali, Polda Bali beserta jajaran, Kodam IX/Udayana beserta jajaran, Pemkab/Pemkot se-Bali, dan segenap komponen masyarakat yang sudah tertib dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, sesuai Surat Edaran dan imbauan Menteri Dalam Negeri RI, Gubernur Bali, dan Bupati/Wali Kota se-Bali.

Bahkan, kata Suarjaya, Gubernur Bali melakukan upaya serius secara sekala dan niskala. "Kita patut bersyukur atas pencapaian yang baik berkat pelaksanaan program vaksinasi massal berbasis banjar telah berjalan sesuai target, sehingga jumlah penduduk Bali yang sudah divaksin tahap pertama kini mencapai 1.325.407 orang (44,18 persen) dan vaksinasi tehap kedua sebanyak 636.639 orang (21,22 persen),” terang Suarjaya.

Menurut Suarjaya, atas komunikasi dan lobi intensif yang dilakukan Gubernur Koster kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, jumlah vaksin yang sudah diberikan untuk Provinsi Bali mencapai 2.742.680 dosis (data per tanggal 30 Mei 2021). Ini belum termasuk tambahan 350.000 dosis vaksin AstraZeneca yang diterima Bali, Jumat kemarin.

Untuk penanganan Covid-19 yang lebih cepat, kata Suarjaya, selain serius dan disiplin, juga diperlukan rasa gotong royong secara profesional dari tim medis yang menyadari tanggung jawab tinggi sebagai garda terdepan dalam menjaga dan merawat pasien. “Sedangkan tumbuhnya rasa empati masyarakat luas terhadap tetangga dan orang lain, juga menjadi hal penting yang sudah dilakukan selama ini,” tegas birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Bali sudah semakin menurun, di mana pasien yang masih dalam perawatan (kasus aktif) saat ini tinggal 516 orang atau 1,09 persen dari total 47.417 kasus positif. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, per Jumat kemarin di Bali muncul 51 kasus baru, bersamaan dengan 75 pasien sembuh dan 3 pasien lagi diumumkan meninggal.

Kasus baru terbanyak muncul di Kabupaten Badung mencapai 14 kasus, disusul Kota Denpasar (8 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Bangli (6 kasus baru), Gianyar (4 kasus baru), Tabanan (4 kasus baru), Jembrana (2 kasus baru), selain dari luar Bali (3 kasus baru), dan WNA (2 kasus baru). Dua daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Karangasem dan Klungkung.

Jumlah kumulatif positif Covid-19 sejak awal pandemi bulan Maret 2020 hingga kini mencapai 47.417 kasus. Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 14.984 kasus, disusul Badung (8.858 kasus), Gianyar (5.353 kasus), Tabanan (4.748 kasus), Buleleng (4.061 kasus), Bangli (2.488 kasus), Jembrana (2.332 kasus), Karangasem (1.929 kasus), dan Klungkung paling steril (dengan 1.786 kasus).

Pada hari yang sama, Jumat kemarin, kembali terdapat tambahan 75 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 45.393 orang. Walhasil, tingkat kesembuhan di Bali pun tembus angka 95,73 persen dari total 47.417 kasus positif. Inilah rekor angka kesembuhan tertinggi di Bali sejak awal pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 15 bulan.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali tinggal 516 orang atau hanya 1,09 persen dari total 47.417 kasus positif. Sedangkan jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.508 orang atau 3,18 persen dari total 47.417 kasus positif. *nat

Komentar