nusabali

Alit Kelakan Minta Menteri PPPA Bantu Akte Kelahiran Anak Panti

  • www.nusabali.com-alit-kelakan-minta-menteri-pppa-bantu-akte-kelahiran-anak-panti

JAKARTA, NusaBali
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bali I Gusti Ngurah Alit Kesuma Kelakan meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga untuk membantu pembuatan akte kelahiran anak panti asuhan.

Hal tersebut disampaikan Alit Kelakan saat Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI dengan Menteri PPPA, Kamis (3/6). “Saat saya mengunjungi panti, ada aspirasi terkait pembuatan akte kelahiran. Memang back up pemerintah untuk pembuatan akte kelahiran sudah maksimal, tapi terhadap anak yang orangtuanya jelas dan di luar panti. Sementara untuk anak panti ada beberapa model,” kata Alit Kelakan.

Model pertama, kata pria dari Fraksi PDI Perjuangan ini, anak panti yang masih memiliki orangtua, namun orangtuanya tidak mampu sehingga dia dititipkan ke panti. “Anak panti seperti ini mudah mendapatkan akte kelahiran,” ucap Alit Kelakan.

Lalu ada anak panti yang tidak diketahui ibu atau bapaknya. Kemudian ada pula ibu atau bapaknya menghilang. Ketika ditelusuri, keberadaan mereka sulit ditemukan. Akibatnya anak seperti itu sangat sulit membuat akte kelahiran.

Padahal, akte kelahiran sangat penting sebagai pendukung administrasi untuk menempuh pendidikan. Berhubung tidak punya akte kelahiran, membuat yang bersangkutan kesulitan mendaftar sekolah. Hal tersebut terjadi pada salah satu anak panti berusia 10 tahun.

“Dia tidak bisa mendapat akte kelahiran dan sulit sekolah, karena syarat mendaftar sekolah harus menunjukan akte kelahiran. Catatan sipil belum bisa memecahkan masalah itu lantaran kedua orangtuanya tidak diketahui. Ini perlu terobosan dari pemerintah,” tegas Alit Kelakan.

Pengurus panti pun telah menggunakan cara lain. Yaitu memasukkan nama anak tersebut ke dalam kartu keluarganya. Namun, tetap saja akte kelahiran tidak bisa dikeluarkan. Menurut mantan Wakil Gubernur Bali periode 2003-2008 ini, kejadian seperti itu sangat disayangkan. Sebagai sesama manusia perlu membantu.

“Bagaimana komitmen kemanusiaan kita terhadap anak-anak yang tidak mau dilahirkan tanpa orangtua. Sangat berdosa, kita sebagai pemerintah tidak bisa mempermudah anak-anak itu untuk menatap masa depan. Tolong ibu menteri datang bersama saya ke lapangan. Mudah-mudahan bisa dibantu agar anak itu mendapat akte kelahiran,” tegas Alit Kelakan.

Permintaan Alit Kelakan mendapat respons dari Menteri PPPA Bintang Puspayoga. Bintang Puspayoga akan segera melakukan koordinasi dengan pengurus panti. “Kami akan koordinasi dan komunikasi dengan pihak panti,” tutur Bintang Puspayoga. *k22

Komentar