Siswa SMK Tewas Kecelakaan usai Kelulusan
Saat berbelok ke kanan pengemudi truk tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah belakang, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang siswa kelas XII SMKN 1 Klungkung, Sang Putu Julianta, 19, asal Banjar Tanah Aji, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem, tewas kecelakaan lalu lintas di jalan raya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, tepatnya di depan gudang pabrik minuman kemasan, pada Rabu (3/6) pukul 14.45 Wita.
Korban tewas setelah ditabrak truk DK 9373 BG, yang dikemudikan oleh Komang Wihadi, 43, yang beralamat di Banjar Patus, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Informasi di lapangan, kecelakaan ini bermula saat truk DK 9373 BG, yang dikemudikan Wihadi bergerak dari arah Barat menuju arah Timur, di jalan raya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Sedangkan dari arah belakang truk juga melaju Yamaha Jupiter DK 4743 NB yang dikendarai oleh korban Julianta.
Selanjutnya truk tersebut menyalakan lampu sein untuk berbelok kekanan (Selatan) hendak masuk ke gudang pabrik minuman kemasan tersebut. Ketika truk berbelok dan berada di lajur Selatan jalan, kemudian ditabrak dari arah samping oleh pengendara Yamaha Jupiter tersebut.
Korban dan sepeda motornya langsung terpental setelah menghantam truk. Korban mengalami luka lecet pada punggung tangan kiri, kedua telinga mengeluarkan darah, hidung keluar darah, hingga tewas di TKP.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Klungkung sebelum dipulangkan ke rumah duka di Banjar Tanah Aji, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem. Untuk pengemudi truk tidak ada mengalami luka, dan saat ini tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung Ipda Ida Bagus Ketut Wardana mengatakan, setelah menerima laporan kecelakaan tersebut langsung turun untuk menggelar olah TKP, dan meminta keterangan saksi-saksi. Kesimpulan sementara kecelakaan ini karena kurang hati-hatinya dari pengemudi truk.
Dimana saat berbelok ke kanan pengemudi truk tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah belakang, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Kecelakaan ini masih kami selidiki," kata Ipda Wardana.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Klungkung, I Wayan Siarsana mengatakan, siswa yang menjadi korban kecelakaan itu bernama Sang Putu Julianta kelas XII Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) 2, SMKN 1 Klungkung. Korban berasal dari Karangasem dan tinggal di Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung. "Jenazah siswa yang bersangkutan saat ini masih berada di ruang jenazah RSUD Klungkung, dan akan dipulangkan ke rumah duka di Karangasem," kata Siarsana.
Terkait kecelakaan tersebut, Siarsana menyebut ada seorang guru yang sempat sempat melihat Julianta dan beberapa temannya kumpul-kumpul di wilayah Lingkungan Galiran, Kelurahan Semarapura Kelod. Kemudian, oleh gurunya mereka langsung ditegur untuk tidak melaksanakan konvoi pasca kelulusan. Beberapa jam kemudian Siarsana menerima informasi terkait kecelakaan tersebut. "Saya belum mengetahui kronologis detail kejadian, tapi pas kecelakaan itu korban terlihat sendiri tidak ada rombongan konvoi di jalanan merayakan kelulusan," kata Siarsana.
Terkait dengan pengumuman kelulusan sekolah sudah melakukan antisipasi, di antaranya pengumuman secara online melalui email pribadi siswa. Memberikan arahan melalui group kelas untuk tidak konvoi dan bergerombol merayakan kelulusan. "Kami juga sudah menyampaikan pengumuman terkait pemberian sanksi surat keterangan lulus ditunda, bagi anak anak yang tidak mematuhi peringatan dari sekolah," tegas Siarsana. *wan
Korban tewas setelah ditabrak truk DK 9373 BG, yang dikemudikan oleh Komang Wihadi, 43, yang beralamat di Banjar Patus, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Informasi di lapangan, kecelakaan ini bermula saat truk DK 9373 BG, yang dikemudikan Wihadi bergerak dari arah Barat menuju arah Timur, di jalan raya Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Sedangkan dari arah belakang truk juga melaju Yamaha Jupiter DK 4743 NB yang dikendarai oleh korban Julianta.
Selanjutnya truk tersebut menyalakan lampu sein untuk berbelok kekanan (Selatan) hendak masuk ke gudang pabrik minuman kemasan tersebut. Ketika truk berbelok dan berada di lajur Selatan jalan, kemudian ditabrak dari arah samping oleh pengendara Yamaha Jupiter tersebut.
Korban dan sepeda motornya langsung terpental setelah menghantam truk. Korban mengalami luka lecet pada punggung tangan kiri, kedua telinga mengeluarkan darah, hidung keluar darah, hingga tewas di TKP.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Klungkung sebelum dipulangkan ke rumah duka di Banjar Tanah Aji, Desa/Kecamatan Abang, Karangasem. Untuk pengemudi truk tidak ada mengalami luka, dan saat ini tengah dimintai keterangan oleh kepolisian.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Klungkung Ipda Ida Bagus Ketut Wardana mengatakan, setelah menerima laporan kecelakaan tersebut langsung turun untuk menggelar olah TKP, dan meminta keterangan saksi-saksi. Kesimpulan sementara kecelakaan ini karena kurang hati-hatinya dari pengemudi truk.
Dimana saat berbelok ke kanan pengemudi truk tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah belakang, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. "Kecelakaan ini masih kami selidiki," kata Ipda Wardana.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Klungkung, I Wayan Siarsana mengatakan, siswa yang menjadi korban kecelakaan itu bernama Sang Putu Julianta kelas XII Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) 2, SMKN 1 Klungkung. Korban berasal dari Karangasem dan tinggal di Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung. "Jenazah siswa yang bersangkutan saat ini masih berada di ruang jenazah RSUD Klungkung, dan akan dipulangkan ke rumah duka di Karangasem," kata Siarsana.
Terkait kecelakaan tersebut, Siarsana menyebut ada seorang guru yang sempat sempat melihat Julianta dan beberapa temannya kumpul-kumpul di wilayah Lingkungan Galiran, Kelurahan Semarapura Kelod. Kemudian, oleh gurunya mereka langsung ditegur untuk tidak melaksanakan konvoi pasca kelulusan. Beberapa jam kemudian Siarsana menerima informasi terkait kecelakaan tersebut. "Saya belum mengetahui kronologis detail kejadian, tapi pas kecelakaan itu korban terlihat sendiri tidak ada rombongan konvoi di jalanan merayakan kelulusan," kata Siarsana.
Terkait dengan pengumuman kelulusan sekolah sudah melakukan antisipasi, di antaranya pengumuman secara online melalui email pribadi siswa. Memberikan arahan melalui group kelas untuk tidak konvoi dan bergerombol merayakan kelulusan. "Kami juga sudah menyampaikan pengumuman terkait pemberian sanksi surat keterangan lulus ditunda, bagi anak anak yang tidak mematuhi peringatan dari sekolah," tegas Siarsana. *wan
Komentar