Rekrutmen CPNS dan PPPK, Karangasem Anggarkan Rp 3 M

Hanya saja tahapan rekrutmen dan syarat-syaratnya belum dikeluarkan pemerintah pusat. Kepala BKPSDM I Gusti Gede Rinceg mengungkapkan, anggaran Rp 3 miliar termasuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Biaya diklat cukup besar karena sewa tempat, penginapan, bayar asesor, dan biaya-biaya lainnya. Sebab yang dibiayai sebanyak 1.080 CPNS dan PPPK. Dari 1.080 formasi yang diusulkan dan telah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI, terdiri dari tenaga guru berstatus PPPK sebanyak 965 jatah, tenaga kesehatan berstatus CPNS sebanyak 93 jatah, dan tenaga teknis berstatus CPNS sebanyak 22 jatah.

Dari 965 tenaga guru berstatus PPPK itu untuk guru SD dan SMP. Formasi guru seni dan budaya yang disetujui pusat sebanyak 30 jatah untuk 25 SMP, guru prakarya dan kewirausahaan sebanyak 43 jatah untuk 43 SMP, guru pendidikan jasmani olahraga kesehatan untuk 138 sekolah SD dan SMP sebanyak 147 jatah. Gusti Gede Rinceg juga mengingatkan, sebanyak 74 tenaga guru kontrak yang mengabdi sejak tahun 2005 juga diperbolehkan melamar jadi guru PPPK. Nafkah yang diterima guru PPPK sama besarannya dengan guru PNS, hanya saja guru PPPK tidak dapat pensiunan. “Guru kontrak telah masuk dapodik (data pokok pendidikan),” ungkap Gusti Gede Rinceg.

Jatah tenaga PPPK se-Indonesia sebanyak 1 juta. Namun Karangasem dibatasi, maksimal boleh mendapatkan sebanyak 965 jatah. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika berharap agar jatah 965 PPPK untuk tenaga guru bisa optimal didapatkan. “Sehingga tidak lagi ada masalah kekurangan guru,” ungkap Gusti Ngurah Kartika. *k16