nusabali

Main Layangan, PLN Minta Jauhi Jaringan Listrik

  • www.nusabali.com-main-layangan-pln-minta-jauhi-jaringan-listrik

DENPASAR, NusaBali
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali meminta kepada masyarakat penghobi layang-layang agar memperhatikan tempat bermain layangan.

Penghobi layang-layang diminta untuk menjauhi jaringan PLN dan tidak menginapkan layangan agar tidak mengganggu layanan ke masyarakat.  General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana, Minggu (2/6) mengatakan memasuki bulan Juni dan Agustus biasanya sudah mulai musim layangan. Selama ini, karena banyak penghobi layangan bermain di kawasan jaringan PLN, layangan mereka nyangkut di gardu dan kabel listrik yang menyebabkan gangguan jaringan.

Selain itu, penghobi layangan juga diingatkan untuk tidak menginapkan layang-layang mereka. Sebab, banyak layang-layang yang diinapkan selama ini jatuh dan menimpa jaringan listrik PLN. "Kami ingatkan jangan bermain dekat jaringan kami dan jangan menginapkan layangan. Itu berbahaya sekali, Tahun-tahun sebelumnya kita sudah mengalami banyak gangguan. Kami tidak melarang bermain layang-layang tetapi atur tempat saja," jelas Udayana.

Selain mengingatkan penghobi layang-layang, Udayana mengaku siap mengamankan gangguan listrik yang diakibatkan oleh layangan yang menimpa jaringan listrik. “Kami selalu siaga mengantisipasi terjadinya gangguan listrik yang umumnya kerap terjadi di musim layangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetapi kalau bisa jangan sampai terjadi lagi,” kata Udayana.

Udayana juga menjelaskan bahwa di tahun 2020, tercatat jumlah gangguan akibat layang-layang sebanyak 291 kali. Sedangkan hingga Mei 2021, sebanyak 14 kali gangguan listrik akibat layang-layang yang menempel pada jaringan PLN. Mengantisipasi hal itu, ketika nantinya terjadi gangguan yang mengakibatkan padam pada jaringan, petugas akan segera melakukan proses penormalan sesuai SOP yang berlaku. Seperti memindahkan pasokan utama listrik dari Gardu Induk lain. Sehingga padam jaringan tidak akan dirasakan lama oleh pelanggan.

Udayana menjelaskan, khusus pelanggan-pelanggan yang merupakan objek vital nasional (obvitnas) seperti Rumah Sakit Umum dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dipastikan tidak mengalami padam saat terjadi gangguan. “Sesuai SOP, khusus untuk obvitnas telah terpasang fast automatic transfer switch yang mampu memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan yang lain jika terjadi gangguan. Sehingga ketika satu jaringan gangguan, maka listrik bisa dialiri melalui jaringan lainnya,” imbuhnya.

Meminimalisir gangguan listrik akibat layang-layang, PLN bekerjasama dengan berbagai pihak untuk ikut mengingatkan masyarakat agar bermain layang-layang dengan tertib dan aman. “Jauhi jaringan listrik saat bermain layang-layang, hindari juga menginapkan layang-layang di malam hari karena tingginya risiko tersangkut di jaringan listrik,” ujarnya. Udayana juga mengajak masyarakat aktif saling mengingatkan kerabat dan keluarga serta laporkan jika mengetahui gangguan akibat layang-layang yang mengenai jaringan PLN melalui contact center PLN 123 atau aplikasi New PLN Mobile. *mis

Komentar