Ketua DPRD Badung Bagikan Beras 1,5 Ton ke Warga Dalung
MANGUPURA, NusaBali
Serangkaian menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 dan menyambut Bulan Bung Karno Tahun 2021, Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata menggelar kegiatan sosial berupa pembagian beras sebanyak 1,5 ton yang berlangsung di Kantor Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Sabtu (31/5).
Menurut Parwata, kegiatan sosial ini merupakan realisasi semangat gotong-royong yang digaungkan Bapak Pendiri Bangsa, Soekarno. Sasaran bhakti sosial kali ini diberikan kepada warga kurang mampu. Selain warga kurang mampu, bantuan juga diberikan kepada Aparat Desa dan Desa Adat seperti Linmas, Pecalang hingga petugas kebersihan. Kurang lebih ada 300 orang warga Desa Dalung mendapatkan bantuan beras tersebut. Parwata mengatakan, pemberian bantuan beras sebagai bentuk gotong royong ini dilakukan untuk memperkuat kebersamaan dan persaudaraan. “Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita senantiasa harus bergotong-royong, saling membantu,” ujar Parwata didampingi Perbekel Desa Dalung, I Gede Putu Arif Wiratnya.
Parwata mencuplik salah satu ajaran Bung Karno yang berbunyi 'dalam orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi pada manusia, dan Tuhan bersemanyam di gubuknya orang miskin'. Karenanya, berbagi menjadi salah satu cara Parwata membantu masyarakat yang membutuhkan.
Bukan kali ini saja. Sebelumnya, Parwata juga sempat membagikan daging babi kepada warga menjelang hari raya Galungan. Sekretaris DPC PDIP Badung ini menambahkan, dalam situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini tingkat perekonomian masyarakat secara umum mengalami penurunan. Maka dari itu, adanya bantuan kepada masyarakat sangat berarti. "Saya mengajak warga masyarakat berkecukupan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Inilah namanya semangat gotong-royong,” tandasnya.
Dikatakan, dirinya juga secara rutin memberikan bantuan stimulus untuk UMKM, yang bertujuan untuk menggairahkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. “Dalam kondisi seperti sekarang kita jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah yang notabene juga mengalami kesulitan. Kita harus bahu membahu saling bantu, bergotong-royong, bekerja keras, semoga pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.
Sementara itu, Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratnya mewakili masyarakat penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Putu Parwata, yang selama ini telah berbuat banyak untuk masyarakat Desa Dalung. Bantuan yang diberikan kali ini menurutnya sangat berarti ditengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat pandemi Covid-19. *ind
Parwata mencuplik salah satu ajaran Bung Karno yang berbunyi 'dalam orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi pada manusia, dan Tuhan bersemanyam di gubuknya orang miskin'. Karenanya, berbagi menjadi salah satu cara Parwata membantu masyarakat yang membutuhkan.
Bukan kali ini saja. Sebelumnya, Parwata juga sempat membagikan daging babi kepada warga menjelang hari raya Galungan. Sekretaris DPC PDIP Badung ini menambahkan, dalam situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini tingkat perekonomian masyarakat secara umum mengalami penurunan. Maka dari itu, adanya bantuan kepada masyarakat sangat berarti. "Saya mengajak warga masyarakat berkecukupan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Inilah namanya semangat gotong-royong,” tandasnya.
Dikatakan, dirinya juga secara rutin memberikan bantuan stimulus untuk UMKM, yang bertujuan untuk menggairahkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. “Dalam kondisi seperti sekarang kita jangan hanya mengharapkan bantuan pemerintah yang notabene juga mengalami kesulitan. Kita harus bahu membahu saling bantu, bergotong-royong, bekerja keras, semoga pandemi ini segera berakhir,” tandasnya.
Sementara itu, Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratnya mewakili masyarakat penerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Putu Parwata, yang selama ini telah berbuat banyak untuk masyarakat Desa Dalung. Bantuan yang diberikan kali ini menurutnya sangat berarti ditengah kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat akibat pandemi Covid-19. *ind
Komentar