nusabali

Basarnas Cari Pemancing Jatuh dari Tebing Waterblow

  • www.nusabali.com-basarnas-cari-pemancing-jatuh-dari-tebing-waterblow

MANGUPURA, NusaBali
Petugas Basarnas Denpasar melakukan pencarian terhadap pemancing yang dilaporkan terjatuh saat melakukan aktivitas memancing dari tebing Waterblow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Proses pencarian pada Selasa (1/6) pagi mengerahkan 9 orang petugas yang diback-up petugas kepolisian dan warga sekitar. Kepala Basarnas Denpasar, I Gede Darmada menerangkan, pemancing bernama Rohim itu dikabarkan jatuh saat melakukan aktivitas memancing di tebing Waterblow, Nusa Dua pada Minggu (30/5) pukul 15.00 Wita. Dari laporan awal, pemancing tersebut jatuh ke laut dan menghilang. "Pada awal hilang itu tim langsung turun dan cek. Tapi, karena kondisi malam, makanya proses pencarian berlangsung singkat. Saat itu tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," terangnya, Selasa (1/6) siang.

Pencarian kemudian dilanjutkan pada Senin pagi hingga sore. Namun, proses pencarian hari ke dua pasca laporan juga tidak membuahkan hasil. Padahal, tim sudah mengerahkan kekuatan penuh untuk menyisir titik lokasi jatuh serta memperluas area pencarian. "Begitu juga hari ke dua setelah laporan. Kita tidak temukan keberadaan korban itu. Kita sudah lakukan pencarian dari pagi hingga sore. Ya, hasilnya masih nihil," ungkap Darmada.

Meski dua hari berturut-turut pencarian tidak menemukan tanda-tanda, pihaknya tetap berupaya melakukan pencarian dan penyisiran wilayah atau titik korban terjatuh. Bahkan, pada hari ke tiga, tim mengerahkan 9 personel yang backup petugas Kepolisian, warga dan nelayan sekitar. Selain penelusuran di laut, pihaknya juga berusaha mencari di bibir pantai. "Kalau hari ke tiga ini kita bagi dua tim. Satu di laut dan satu di dataran. Tapi, sampai saat ini juga belum ada hasil atau bukti petunjuk," katanya.

Dia juga mengaku kalau selama proses pencarian selalu berkoordinasi dengan pihak kerabat korban. Hal ini semata untuk mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan. Sehingga, saat proses pencarian dihentikan sesuai standar operasional prosedur (SOP) selama 7 hari pencarian, pihak kerabat tidak mempersoalkan. "Tentu saat ini masih seusia standar saja. Pencarian selama 7 hari, kalau tidak ada tanda-tanda tentu dihentikan. Tapi, dikemudian hari ada bukti petunjuk, kita akan cari lagi," ungkap Darmada.

Jatuhnya pemancing bernama Rohim itu menambahkan kejadian serupa di sekitar lokasi yang sama. Di mana, sebelumnya seorang nelayan dilaporkan jatuh dari jukung saat melaut di seputaran perairan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (14/5) lalu. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya nelayan bernama I Ketut Sunantara, 55, itu. Namun dalam proses pencarian oleh Basarnas Denpasar selama 7 hari, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan. Proses pencarian ini pun sudah di hentikan. *dar

Komentar