nusabali

Bisnis Ini Menjanjikan di Masa Pandemi

  • www.nusabali.com-bisnis-ini-menjanjikan-di-masa-pandemi

DENPASAR, NusaBali.com - Siapa sangka berjualan umpan untuk memancing ikan sangat berpotensi merauk keuntungan di masa pandemi, dikala pariwisata Bali jatuh, dikala hampir segala sektor mengalami keterpurukan, usaha yang satu ini dapat menjadi salah satu inspirasi bisnis yang menjanjikan.

Seperti salah satu pedagang umpan pancing Nyoman Nerti yang sudah berjualan umpan pancing dari tahun 1990 ini mengaku dirinya kewalahan mendapatkan pesanan umpan pancing yang berupa udang dan cacing laut (sepingan) untuk memenuhi kebutuhan para pemancing. “Saya sampai kewalahan memenuhi permintaan dari para pemancing, sangat banyak, kadang ada yang sampai tidak kebagian, karena sudah habis, saya pun sampai-sampai bingung harus menyetok sebanyak apa,” ungkapnya.

Nyoman Nerti mengungkapkan bahwa setiap hari dirinya dapat merauk keuntungan dari Rp.100.000 hingga Rp.300.000 per hari nya. “Kadang kalau sepi hanya dapat sekitar Rp.100.000, tapi kalau ramai bisa sampai Rp.300.000 kadang lebih,” ungkapnya.

Nyoman Nerti pun sudah memiliki pelanggan setia yang berasal dari berbagai Kabupaten di Bali untuk memesan umpan mililknya. “Saya hanya jual sepingan dan udang, kalau sepingan kan saya tinggal nyari di pantai, biasanya saya nyarinya di Sanur, kalau udang saya memang sudah punya kolamnya di rumah, dan merawatnya pun sangat mudah, cukup diberikan makan dan fentilasi udara yang cukup saja, pelanggan saya banyak, ada yang dari Bangli, Gianyar, Kuta” ungkapnya.

Nyoman Nerti pun mengungkapkan bahwa dalam masa pandemi ini dirinya mengalami peningkatan penghasilan. “Justru pada saat pandemi jualan saya cepat habis, saya jualan dari pukul 08.00 pagi kadang jam 10.00 udanh saya sudah habis, hanya sisa sepingan mungkin karena masyarakat banyak yang dirumahkan, jadi mereka merasa jenuh dan butuh hiburan jadinya mereka pergi memancing,” ungkapnya.

Nyoman Nerti pun mengungkapkan bahwa dari hasilnya berjualan umpan ia mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menyekolahkan ketiga anaknya. “Saya bersyukur berkat hasil dari berjualan ini mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak,” ungkapnya. Dirinya pun mengungkapkan walaupun usaha umpan pancing ini terlihat sepele, tapi sesungguhnya apabila ditekuni sangat menjanjikan.  Hal yang sama pun diungkapkan oleh Putu Sangging Wijaya (48) yang baru merintis usaha umpan pancing ini selama 3 bulan. “Semenjak saya dirumahkan dari pekerjaan saya, sekarang saya beralih untuk berjualan umpan, dan para pemancing pun ramai, sehari paling sepi dapat Rp. 50.000 dan paling ramai itu Rp.150.000 lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Nyoman Nerti pun berharap agar nantinya masyarakat lebih terbuka lagi untuk melihat peluang bisnis yang ada di sekitar, dengan memanfaatkan lingkungan dan pengetahuan, sesungguhnya apapun dapat menjadi peluang usaha yang bagus dan didasari oleh niat dan ketekunan. “Asal niat dan tekun, apapun sebenarnya dapat menjadi peluang bisnis, pokoknya jangan gengsi,” ungkapnya. *

Komentar