nusabali

Objek Wisata Air Terjun Tegenungan Butuh Dukungan Wisatawan Lokal

  • www.nusabali.com-objek-wisata-air-terjun-tegenungan-butuh-dukungan-wisatawan-lokal

GIANYAR, NusaBali.com – Destinasi wisata air terjun Tegenungan terlihat sepi pada Jumat (28/5/2021). Lahan parkir yang sebelum pandemi dipenuhi bus dan angkutan pariwisata lain, kini kosong melompong.

Situasi objek wisata air terjun Tegenungan saat ini memang sangat berbeda sebelum adanya pandemi. Gusti Made Raka, 42, selaku Kelian Dinas Tegenungan mengungkapkan bahwa objek wisata air terjun Tegenungan pada saat ini sangat sepi, dan mengalami penurunan. “Penurunan wisatawan mencapai 90 persen,” ungkapnya. 

Hal yang sama pun diungkapkan oleh Dewa Gede Oka, 40,  sebagai Manajer Operasional di objek wisata air terjun Tegenungan. “Dulu pada saat sebelum pandemi rata-rata wisatawam itu sampai tembus 1.000 orang per hari, tapi sekarang rata-rata kalau hari kerja Senin sampai Jumat wisatawannya sekitar 50 orang ke bawah Hanya Sabtu Minggu bisa sampai 50 hingga 100 orang wisatawan,” kata Oka.

Objek wisata milik desa adat ini dikelola oleh CV Tegenungan Merta Jiwa Wahana Tirta, dan berusaha untuk memperkerjakan warga asli Banjar Tegenungan dan sekitarnya dalam rangka memajukan warga Desa Kemenuh. “Objek wisata milik desa adat, dikelola oleh CV, kami di sini mempekerjakan warga asli untuk mensejahterakan warga desa,” kata Oka.

Oka pun mengungkapkan bahwa berwisata di Air Terjun Tegenungan ini tergolong sangat terjangkau, dan wisatawan tidak perlu khawatir untuk harga tiket karena para wisatawan lokal cukup membayar sebesar Rp.10.000 saja untuk tiket masuknya, dan wisatawan asing dikenakan Rp 20.000, harga tersebut belum termasuk sewa loker. Dan kami ada penawaran khusus untuk warga lokal yang berasal dari Desa Sukawati itu gratis masuk, dan anak-anak di bawah umur 5 tahun juga gratis, dan hanya dengan membayar tiket masuk sejumlah tersebut para wisatawan sudah dapat menikmati hampir seluruh fasilitas yang disediakan oleh Air Terjun Tegenungan, seperti kolam, tempat foto, dan balai bengong dan toilet. 

Di sekitar Air Terjun pun terdapat tempat makan, dan pedagang souvenir, jadi para wisatawan tidak perlu bingung untuk mendapatkan makanan serta souvenir untuk dibawa pulang. “Untuk harga tiket mulai dari Rp10.000 untuk wisatawan lokal, Rp.20.000 untuk wisatawan asing, itu belum termasuk loker,” ungkap Oka.

Oka mengungkapkan bahwa sebelum masa pandemi, pihaknya sampai-sampai kewalahan untuk mengurus kendaraan yang masuk ke objek wisata saking ramainya pengunjung. “Dulu sebelum pandemi kami menugaskan 6 orang tenaga khusus untuk parkir karena saking kewalahan untuk mengurus parkir, namun saat ini sementara kami hanya menugaskan 1 orang petugas parkir saja, dan untuk staf tiket tetap dengan jumlah yang sama yaitu 10 orang, 5 orang bertugas pagi dan 5 orang yang bertugas sore, tidak ada pengurangan staf tiket," ungkapnya.

Oka menambahkan walaupun pengunjung meurun drastis, pihaknya tetap rajin merawat lingkungan di sekitar objek wisata agar tetap terjaga. 

"Kami juga rutin mempromosikan objek wisata air terjun Tegenungan via online dalam rangka menaikkan jumlah pengunjung di masa mendatang," ujarnya. 

Sementara itu perawatan lahan parkir, toilet, bale bengong, tangga, juga diupayakan tetap berjalan selerti bias." Karena ini merupakan aset penting bagi kami,” ungkapnya.

Oka  pun berharap agar pandemi segera berakhir, agar jumlah pengunjung dapat menjadi normal kembali seperti sedia kala Pihaknya pun berharap dukungan dari  masyarakat lokal untuk selalu mendukung eksistensi dari objek wisata berbasis desa dengan cara datang berkunjung sehingga keberlangsungan objek wisata dapat terjaga. “Pastinya kami selalu berharap agar pandemi segera berakhir, kami sangat merindukan suasana ramai di sini, sudah lama objek wisata sepi, tugas kami  sekarang adalah menjaga keberadaan objek wisata ini agar tetap terjaga dan kami sangat berharap dukungan dari warga lokal jangan khawatir untuk berwisata ke sini karena harga tiketnya sangat ekonomis dan fasilitasnya lengkap,” kata Oka. *rma

Komentar