nusabali

Garong Spesialis Sekolah Dimassa

Sudah Beraksi di 30 Sekolah di Seluruh Bali

  • www.nusabali.com-garong-spesialis-sekolah-dimassa

DENPASAR, NusaBali
Garong spesialis sekolah bernama Jihanz, 35, menjadi bulan-bulanan warga yang menangkapnya saat beraksi di SDN 2 Jagapati, Abiansemal, Badung pada Rabu (19/5) lalu.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah melakukan aksinya di 30 TKP yang hampir semuanya adalah sekolah.  Kapolsek Abiansemal, Kompol Ruli Agus Susanto menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal saat saksi, I Made Wira Tapa, 56, menemukan tiga tas berisi laptop di luar pagar SDN 2 Jagapati. Saksi adalah penjaga sekolah yang datang hendak bersih-bersih sekitar pukul 07.00 Wita. "Saksi penjaga sekolah yakin tas laptop itu milik sekolah," ujar Kompol Ruli.

Lantaran curiga, saksi asal Banjar Kemulan, Desa Jagapati, Abiansemal, laptop itu kembali memeriksa ke dalam ruangan sekolah. Ia kembali menemukan 1 buah laptop yang diletakkan di sebelah Padmasana halaman sekolah. "Saksi lantas mengecek ruangan guru yang biasanya ditempatkan laptop-laptop tersebut. Disana saksi melihat ada bekas congkelan di jendela," ujar Kompol Ruli.

Sementara tak jauh dari TKP, warga mendapati sebuah sepeda motor Yamaha Mio yang diduga milik pelaku. "Ada warga yang melihat pelaku maling lari ke utara dan dikejar," ujarnya.

Dalam pengejaran tersebut, warga menemukan tersangka Jihanz bersembunyi di depan Pura Desa Pasar Mambal, Abiansemal sekitar pukul 12.00 Wita dan langsung ditangkap.

Setelah diinterogasi, pria yang ngekos di belakang Kantor Imigrasi, Gang 4 Nomor 8, Jimbaran, Badung itu mengakui telah mencuri 4 buah laptop di SDN Jagapati. Ia mengaku beraksi seorang diri dengan mengendarai Sepeda Motor Yamaha Mio nomor Plat P 5939 YR. "Pelaku masuk ke dalam sekolah dengan memanjat pagar lalu masuk ke ruang guru dengan cara mencongkel jendela kantor," terangnya.

Sementara kepada Polisi, tersangka Jihanz mengaku mencuri karena terlilit utang. Pria asal Desa Kampung Mandar, Banyuwangi, Jawa Timur itu mengaku sudah beraksi sebanyak 30 kali di sejumlah sekolah di seluruh Bali.

Diantaranya, 7 kali di Jembrana, 6 kali di Tabanan, 5 kali di Buleleng, 3 kali di Gianyar, 8 kali di Denpasar, dan 1 kali di Abiansemal. "Pelaku merupakan maling lintas daerah di Bali. Dia ini spesialis maling di sekolah sekolah," ungkap Kompol Ruli. *rez

Komentar