nusabali

Bali Catat Rekor Kasus Covid-19 Paling Rendah

Kakak Adik Meninggal karena Corona

  • www.nusabali.com-bali-catat-rekor-kasus-covid-19-paling-rendah

DENPASAR, NusaBali
Bali mencatat rekor kasus harian terendah dalam kurun setahun terakhir pandemi Covid-19.

Per Kamis (27/5), di Bali hanya muncul 31 kasus baru, bersamaan de-ngan 66 pasien berhasil sembuh, dan 3 pasien lagi diumumkan meninggal. Walhasil, tingkat kesembuhan di Bali pun rekor tertinggi mencapai 95,28 persen dari total 47.063 kasus positif.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak per Kamis kemarin muncul di Kabupaten Buleleng mencapai 10 kasus, disusu; Kota Denpasar (9 kasus baru), Tabanan (4 kasus baru), Badung (3 kasus baru), Gianyar (1 kasus baru), Klungkung (1 kasus baru), selain dari luar Bali (2 kasus baru) dan WNA (1 kasus baru). Daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Jembrana, Bangli, dan Karangasem.

Total kumulatif kasus Covid-19 sejak awal pandemi bulan Maret 2020 kini mencapai 47.063 kasus. Jumlah kasus terbanyak masih berada di Denpasar mencapai 14.903 kasus, disusul Badung (8.796 kasus), Gianyar (5.315 kasus), Tabanan (4.721 kasus), Buleleng (4.005 kasus), Bangli (2.466 kasus), Jembrana (2.318 kasus), Karangasem (1.915 kasus), dan Klungkung paling steril (dengan 1.766 kasus).

Perlu dicatat, ini merupakan kasus harian terkecil di Bali selama sebulan terakhir pandemi Covid-19, bahkan sejak setahun lalu. Selama bulan Mei 2021 ini, di Bali tercatat total muncul     2.394 kasus Covid-19, selain 2.789 pasien sembuh, dan 151 pasien meninggal dunia. Kasus harian terendah sebelumnya bulan ini terjadi 15 Mei 2021, ketika muncul 45 kasus baru bersamaan dengan 123 pasien sembuh dan 3 pasien meninggal.

Yang lebih menggembirakan, pada hari yang sama, Kamis kemarin, terdapat tambahan 66 pasien Covid-19 di Bali yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 23 orang, disusul Badung (20 pasien sembuh), Gianyar (6 pasien sembuh), Buleleng (6 pasien sembuh), Bangli (6 pasien sembuh), Tabanan (2 pasien sembuh), Jembrana (2 pasien sembuh), dan Klungkung (1 pasien sembuh).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 44.841 orang. Tingkat kesembuhan di Bali pun tembus angka 95,28 persen dari total 47.063 kasus positif. Inilah rekor angka kesembuhan tertinggi di Bali sejak awal pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 14 bulan.

Hingga saat ini, jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit dan tempat karantina) di Bali tinggal 735 orang atau hanya 1,56 persen dari total 47.063 kasus positif. Sebaliknya, jumlah kumulatif paisen Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 1.487 orang atau 3,16 persen dari total 47.063 kasus.

Sementara itu, dua pasien kakak adik dari Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Bangli dilaporkan meninggal secara beruntun akibat Covid-19. Sebelum meninggal, kakak adik ini sempat beberapa hari menjalani peratawan di RSUD Bangli.

Menurut Kepala Dusun (Kadus) Tanggahan Tengah, I Ketut Aryawan, sang kakak I Wayan BT, 47, lebih dulu meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Bangli, 18 Mei 2021. Sedangkan adiknya, I kadek BS, 46, menyusul meninggal di RSUD Bangli, 25 Mei 2021.

Setelah dilakukan tracing, kata Ketut Aryawan, ada 3 orang lainnya di lingkungan kakak adik yang meninggal ini terkonfirmasi positif Covid-19. "Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 kini menjalani karantina mandiri di rumahnya masing-masing," terang Aryawan, Kamis kemarin.

Aryawan menyebutkan, secara keseluruhan, ada 17 warga Banjar Tanggahan Tengah, Desa Demnulih yang dinyatakan positif Covid-19. Termasuk di antaranya sepasang suami istri, yang kini dirawat di RSUD Bangli. Sedangkan warga dari ini yang meninggal dunia akibat Covid-19, mencapai 4 orang, termasuk kakak adik tadi.

Terkait upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayahnya, kata Aryawan, Dinas Kesehatan Bangli bersama banjar dinas dan banjar adat berkolaborasi untuk melakukan penanganan, mulai dari edukasi masyarakat hingga penyemprotan disinfektan di setiap rumah. "Untuk pencegahan dengan penyemprotan disinfektan sudah rutin kami jalankan. Penerapan protokol kesehatan juga dipertegas," tandas Arya-wan.

Selain itu, kata Aryawan, juga telah dilakukan vaksinasi Covid-19. Dari total 889 jiwa penduduk Banjar Tanggahan Tengah, yang memenuhi ketentuan untuk menerima vaksin sebanyak 476 orang. Sejauh ini, yang sudah menjalani vaksinasi mencapai 400 orang. "Sedanjgkan sisanya belum menerima suntikan vaksin, karena memiliki riwayat sakit. Untuk vaksinasi tahap pertama sudah tuntas dilakukan selama tiga hari terakhir,” katanya.

Sementara, Petajuh Desa Adat Tanggahan Tengah, Nyoman Wijaya, mengatakan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di wewidangan desa adat, juga ditempuh upaya secara niskala. Antara lain, dengan menggeloar upacara peneduh jagat dan guru piduka di Pura Dalem dan Pura Prajapati.

"Pasca ada krama meninggal karena Covid-19, kami melaksanakan upacara guru piduka dan peneduh jagat. Upacara ini dilaksanakan untuk nunas ica kepada Ida Bhatara Dalem," papar Nyoman Wijaya. *esa,nar

Komentar