nusabali

Gelombang Pasang, Area Parkir Kuliner Pantai Lebih Tergenang

  • www.nusabali.com-gelombang-pasang-area-parkir-kuliner-pantai-lebih-tergenang

GIANYAR, NusaBali
Gelombang pasang menerjang pesisir pantai di Kabupaten Gianyar, Rabu (26/5), bertepatan Purnama Sadha.

Akibatnya, air laut masuk daratan hingga menggenangi area parkir wisata kuliner Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar.  Pantauan di lokasi, saking derasnya gelombang laut, maka air laut selatan itu mendorong sejumlah perahu nelayan yang parkir di bibir pantai. Air juga masuk ke aree parkir sentra warung makan khas ikan di pantai itu. Kondisi tersebut berlangsung mulai pukul 03.00 Wita dini hari  - 08.00 Wita. Ombak pantai melompati tanggul penahan gelombang pantai.

Menurut warga setempat Made Suta, gelombang tinggi ini datang tahunan. “Tiap tahun, ada saja gelombang tinggi begini. Air laut sampai menggenangi area parkiran. Ini hampir setiap tahun ada begini,” ujarnya di lokasi.

Selain masuk are parkiran, ombak besar juga menerjang are parkiran perahu para nelayan Lebih. Nelayan yang tidak berdaya dengan kedatangan ombak besar itu hanya bisa membenahi perahu mereka. Nelayan berusaha menaikkan perahunya ke rangka kayu. Supaya perahu tidak terhempas ke tengah laut.

Para pedagang warung makan itu pun tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut. “Mau gimana lagi ini alam. Berdoa saja supaya gelombangnya cepat selesai,” pintanya. Menurut para pedagang, kedatangan gelombang besar hingga menggenangi sentra warung makan khas ikan itu menyebabkan pelanggan enggan masuk ke dalam warung. “Kalau terusan begini memang pengaruhnya ke warung,” terang salah seorang pedagang.

Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta menyatakan hingga siang kemarin, kondisi gelombang sudah mulai kondusif. “Sementara di areal parkir (sentra warung makan ikan, Red), masih ada genangan air laut,” ujarnya.

Menurutnya, genangan air mulai terjadi pukul 08.00 Wita. “Diperkirakan jam dua sore genangan surut,” terangnya. Mengenai gelombang tinggi tersebut, diperkirakan masih akan terjadi. “Tapi untuk tiga hari ke depan, kemungkinan masih ada gelombang tinggi,” ungkapnya. Dia berharap, masyarakat waspada dengan kondisi tersebut. *nvi

Komentar