nusabali

Jasa Sewa Kostum Berharap Event di Bali Kembali Marak

  • www.nusabali.com-jasa-sewa-kostum-berharap-event-di-bali-kembali-marak

DENPASAR, NusaBali.com – Sebagai destinasi wisata meeting, incentive, convention and exhibition (MICE),  berbagai event kerap digelar di Bali, terutama saat sebelum pandemi Covid-19.

Untuk membuat event menjadi seru, tak jarang tematik sebuah acara atau dress code ditentukan. Alhasil fenomena ini ditangkap sebagai sebuah bisnis menarik di bidang usaha jasa persewaan kostum.

“Bali ini kan tempat wisata ya, macam-macam acara banyak ada di Bali. Jadi saya melihat peluangnya dari sana,” kata Muchammad ‘Diko’ Shobirin, pemilik La'DIVA Studio Costume, Selasa (25/5/2021).

Diko menyebut awalnya istrinya, Anita Cahyani, yang membuka usaha salon di Sidakarya Denpasar Selatan. Lambat-laun usaha yang digeluti berubah menjadi penyewaan kostum. Hal ini berawal saat sang istri menjadi make up artist sinetron yang sedang melakukan syuting di Bali.

Dari usulan awak sinetron itulah, Diko akhirnya memberanikan diri memulai usaha jasa sewa kostum.
“Responsnya ternyata baik dan makin bertambah orderannya,” kata Diko mengenang peristiwa di awal 2000an itu. 

Bahkan usaha yang kini berdiri di Jalan Bedugul Gang Merpati Nomor 2 Denpasar ini menyediakan pilihan kostum karakter hingga karnaval. Namun yang paling banyak disewa adalah baju adat nasional dari berbagai provinsi, kostum super hero, kostum khas luar negeri juga ada, karakter-karakter profesi, kartun, dan banyak lagi. “Beberapa kostum luar negeri itu saya datangkan dari luar suppliernya, sisanya yang lokal begini saya jait produksi sendiri,” kata usahawan berusia 29 tahun ini.


Peluang bisnis yang digeluti diakui memiliki prospek yang bagus karena target pasar dari usaha miliknya yaitu seperti pelajar, pelakon teater, acara ulang tahun, serta acara-acara budaya asing seperti Halloween. “Keuntungannya sendiri bagus sih bisnis ini, apalagi dulu kan banyak sekali ada event. Ya pandemi membuat  event  jadi jarang karena larangan berkerumun jadi sepi,” kata Diko yang menyebut angka Rp 20 juta per bulan berhasil diraih saat sebelum terjadi pandemi. 

Semenjak pandemi, usaha milik Diko hanya dikelola berdua bersama istrinya. “Dulu saya sebelum pandemi punya dua pegawai, ada yang buat jaga sama jarit. Lalu masih ada dua lagi, khusus jarit di Jalan Padang Udayana,” ucapnya. 

Sementara itu dalam pemilihan kain untuk pembuatan kostum karakter tersebut bisa dari berbagai bahan. “Bahannya itu sebenarnya fleksibel, sesuai konsep. Ada yang bahan drill, ada bahan imitasi, ada suede, ada dakron juga, macam-macam tergantung permintaan,” ujarnya. 

Adapun kisaran harga sewa kostum dewasa mulai dari Rp 175.000 – Rp 250.000 untuk masa tiga hari dari pengambilan. “Kalau jas premium dan gaun beda lagi, biasanya saya sewakan Rp 1,5 juta dengan waktu sewanya cuma sehari,” kata Diko

Bagi penyewa yang ingin menyewa kostum di La'DIVA Studio Costume, cukup datang langsung ke butik untuk fitting dan menyerahkan fotocopy KTP serta uang sesuai harga sewa. “Selain KTP juga bisa, sebagai data penjamin saja sebenarnya. Datang hari ini, bisa langsung sewa hari ini dan bayar lunas. Kalau mau booking bisa, tapi bayar DP dulu,” ucap Diko. 


Aturan ini diterapkan karena berbekal pengalaman pelanggan tidak mengembalikan kostum. “Kalau lewat 1-2 hari tidak masalah, tapi ada juga yang langsung hilang tanpa kabar sampai sebulan. Biasanya itu saya langsung datangi rumahnya, tapi kadang ya ada yang tetap tidak mau mengembalikan karena berbagai alasan, ya sudah mau tidak mau saya kasih saja dan saya memilih untuk buat baru lagi. Mungkin juga ada kesalahan dari karyawan saya saat mencatat di nota itu masalah tanggal pinjam dan kembali,” katanya pasrah. 

Selain memiliki pengalaman kurang baik seperti itu, Diko juga mengatakan bahwa ia sering mendapati beberapa kostum sewaannya kembali, namun tidak dalam kondisi yang baik seperti kain yang robek dan beberapa bagian yang hilang. “Kostum saya yang rusak itu sih kalau misal robeknya sedikit saya tidak masalah, tapi kalau lumayan parah saya minta dana ganti ruginya,” tegas Diko. *mil

Komentar